Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyibak Ekowisata Desa Malangan dengan Beragam Potensinya

25 Maret 2017   22:55 Diperbarui: 27 Maret 2017   09:00 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan batik tulis (dok.pri)

Itulah beberapa keunggulan ekowisata Desa Malangan yang sangat menarik hasrat kita untuk segera berkunjung kesana. Gak bosan-bosannya saya memuji desa yang mencirikan kekhasan bangsa ini, yaitu kaya toleransi, tampak guyub rukun dan ramah tamah saat menyapa para wisatawan yang melewati depan rumah mereka. Agar makin dikenal banyak orang, berikut beberapa saran yang mungkin kedepannya bisa membantu untuk program pengembangan ekowisata Desa Malangan :

  1. Sistem pengarahan terpadu oleh tim pengembang ekowisata Malangan agar pengunjung mendapatkan informasi lengkap, baik lokasi, cerita sejarah/budaya masyarakatnya, potensi lingkungan alam, pentas seni tradisional serta terus dikembangkannya kerajinan bambu dengan produk yang lebih variatif sehingga pengunjung bermint membeli sebagai oleh-oleh untuk orang terdekatnya.  
  2. Jika dimungkinkan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar untuk mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan di desa Malangan.
  3. Membangun homestay dengan sistem akomodasi yang dikelola secara rapih sehingga pemilik rumah mendapatkan manfaatnya secara ekonomi serta meluaskan jaringan.
  4. Menjaga kelestarian budaya Malangan agar tak tergerus teknologi modern, seperti membatasi penggunaan banyak mesin untuk produksi, mempertahankan seni batik tulis, dsb.
  5. Sembari menikmati wisata alam, pengunjung sekalian diajak untuk melakukan konservasi atau pelestarian lingkungan desa Malangan, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau mencabuti/merusak tanaman-tanaman yang tertata rapi. Ajaklah mereka untuk menanam, membatik atau memanen ikan sebagai pengalaman wisata yang tak terlupakan.
  6. Merealisasikan wisata outbond yang masih menjadi wacana, yaitu olah raga air yang memanfaatkan aliran sungai serta pembukaan wisata terowongan peninggalan Belanda.

Harapannya, semoga tercipta sinergi antara pihak pemerintah daerah, pengelola ekowisata Malangan, para wisatawan dan juga masyarakat lokalnya sehingga pengembangan desa wisata ini dapat berjalan lancar dan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Saya yakin, kedepannya desa Malangan ini bakal menjadi lokasi incaran wisatawan, baik lokal maupun bule-bule karena potensi wisatanya yang masih original. Mengayuh sepeda sembari menghirup udara sejuk alam desa Malangan? Mau lagi dong :D

Riana Dewie

Referensi : Disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun