Bagi saya, makan sate kambing itu biasa. Tapi kalau satenya diolah dari daging kambing higienis, dibumbui dengan gurihnya garam, ditusuk dengan jeruji sepeda dan dihiasi dengan legitnya Mozarella, ini baru luar biasa. Incip sekali saja sudah bikin ketagihan, bagaimana kalau berkali-kali ya? Dijamin Anda kegirangan. Hihihi... Gak usah berlama-lama lah, semua juga tahu kalau yang dimaksud adalah Sate Klathak. Tapi, yang ini sungguh spesial. Spesial rasanya, spesial kemasannya, spesial warungnya :D Â
Setiap mendengar kata ‘Klathak’, yang saya ingat adalah menu olahan daging kambing yang gurih dan jauh dari rasa eneg. Tentu saja, sate klathak kan hanya natural dibumbui garam tanpa embel-embel bumbu lainnya. Warnanya boleh saja polos atau tak jauh dari warna daging mentahnya. Tapi jangan salah, rasanya itu lho... maknyus.
Nah, demi memanjakan lidah, sore yang mendung itu tak mengurungkan niat kami untuk mendatangi sebuah warung mini yang ada di tengah kota Jogja. Warung NGLATHAK namanya. Sudah tahu dong apa yang dijual di sana? Yup, tentu saja sate klathak dan juga trah besar olahan kambing lainnya seperti tongseng dan tengkleng.
1. Dimana bisa berkuliner Klathak dengan pilihan daging higienis dan gak amis? Tentu saja di warung Nglathak.
Saat mencicip sate klathak di warung kekinian ini, saya sempat kaget karena rasa daging kambingnya tak amis (prengus), seperti warung-warung klathak lainnya. Rasa amis pada daging kambing ini kadang menjadi masalah bagi beberapa pecinta kuliner, termasuk saya.
Sekarang sih tak perlu khawatir, Anda bisa incip daging kambing segar tanpa amis karena Mas To sangat memperhatikan standar  penjagalan yang sehat serta cara pengolahan yang higienis. Selain itu, daging domba betina afkir yang tak beranak lagi dipilihnya untuk sajian menu di warungnya. Hasilnya, daging warung Nglathak sungguh terasa empuk, tak amis dan nikmat di lidah. Â
Selain memilih domba betina afkir dari peternak lokal di Bantul, mas To mencoba mengembangkan usahanya dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Untuk menghidangkan nasi sehat, ia menggunakan beras organik yang didapat dari petani Magelang. Oh ya, bagaimana jika konsumen tak suka daging kambing? Jangan khawatir, mas To telah menyediakan daging ayam organik yang tersaji istimewa.
Anda juga dapat merasakan sensasi kesegaran Yoghurt sebagai teman istimewa sate klathak, tongseng maupun tengkleng. Nah, bahan dasar susunya ia dapatkan dari peternak sapi perah di daerah Cangkringan. Sajian minuman dingin lainnya yang tak kalah unik adalah teh biru, teh bunga telang yang bisa berubah warna jika ditetesi air jeruk nipis. Bunga telang segar ini ia dapatkan dari rekannya yang tak lain adalah petani organik di daerah Prambanan.
3. Adakah Warung Klathak yang cocok untuk anak muda dan Instagramable? Ada, datang saja ke Warung Nglathak
Jika selama ini Anda berkuliner ria di warung Nglathak yang identik dengan interior kuno, tatanan kursi yang terkesan kaku dan jauh dari kesan kekinian, coba deh datang ke warung Nglathak ini. Di tempat ini, Anda bisa menikmati hidangan kambing yang maknyus plus selfie-selfie cantik di ruangan mini yang desain interiornya kekinian banget.
Sangat cocok lah bagi Anda yang hobi pamer kuliner di sosmed. Sekali upload, jangan kaget ya kalau banyak komen positif dan bikin mupeng teman-teman Anda di dunia maya. Hihihi....
4. Warung makan mana yang mau kasih makan gratis? Tuh  Warung Nglathak
Mas To membuka bisnis kuliner ini tak semata mencari keuntungan materi. Ia pun mencoba berbagi rezeki kepada pengunjung dengan memberikannya hidangan gratis. Ia akan menyajikan 100% menu gratis khusus bagi pelanggan yang berpuasa Senin-Kamis dan berbuka di sana. Tak hanya itu, jika pelanggan sudah mengaji sebanyak dua juz Al Quran, ia pun akan memberikan fasilitas yang sama.
Sang owner tak mau ambil pusing jika ada konsumen yang tak jujur karena itu menyangkut tanggungjawabnya kepada Tuhan.
5. Dimana bisa ditemukan warung makan yang melestarikan budaya baca buku? Ada tuh, Warung Nglathak. Â
Nah, ini alasan lain yang membuat saya senang saat berada di warung ini. Tak hanya menawarkan kuliner daging kambing yang maknyus atau minuman sehat yang menyegarkan, warung Nglathak ini juga menawarkan beberapa buku yang bisa dibaca oleh pelanggan. Dengan peletakan tote bag yang diisi beberapa buku di bagian samping tiap mejanya, pelanggan dapat dengan mudah meraih dan membacanya sembari menunggu sate klathak selesai dibakar. Mantab ya :D
1. Sate Klathak
Nah, gimana, sudah pada penasaran pingin ke sana? Bagi Anda yang punya rencana ke Jogja atau berdomisili di Jogja, silahkan mampir ke warung Nglathak, Jl. Gambir Karangasem Baru, Gg. Seruni no. 7, Catur Tunggal Depok Sleman (Belakang Selatan Percetakan Kanisius).
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H