Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Inilah 6 Warisan Budaya Papua, Kompasianer Jogja Ikut Bangga!

3 Juni 2016   07:17 Diperbarui: 6 Juni 2016   12:48 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingkat kerumitan pemahatan yang tinggi dengan alat ukir yang masih sangat tradisional menjadi nilai lebih yang patut dihargai mahal. Jadi jangan heran jika harga patung kayu ini dipathok lumayan mahal, yaitu mencapai ratusan ribu rupiah seperti yang kami saksikan di acara ini. Mau lihat koleksinya? Inilah karya ukiran kayu dari beberapa pengrajin asli Papua yang kemarin sempat saya dokumentasikan :

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
6. Tarian Baroroh

Tarian ini membuka acara “Meneropong Papua dari Kacamata Budaya Papua”dengan berbagai gerakan yang lincah dan menarik. Singkatnya, menurut pembawa acara, tarian ini menceritakan tentang seorang pemuda yang tenggelam di laut hingga pada akhirnya ia terdampar di pesisir laut dan diselamatkan oleh burung camar. Diiringi musik ritmis, tarian ini seakan menyambut para tamu yang hadir dengan kebanggaan yang luar biasa, tentunya dengan baju tradisional khas papua.

Dokpri
Dokpri
Itulah warisan seni dan budaya Papua yang sempat kami nikmati di hari pertama pagelaran megah ini. Bagaimana pendapat para ahli tentang kekayaan Papua yang melimpah? Bagaimana masyarakat Papua bertahan hidup? Bagaimana melestarikan kekayaan alamnya? Bagaimana cara menjaga budaya asli Papua agar tak tergilas modernisasi? Nantikan liputan selanjutnya :)

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun