8. REPLIKA PENSIL RAKSASA YANG TERPELINTIR
Karya : Komroden Haro, Tema : Diagonal Biru
Kromoden Haro sebagai pencipta karya seni ini hanya ingin mencurahkan isi hatinya, dimana ia dan banyak orang lainnya saat ini merasa sedikit kecewa dengan beralihnya kota Jogja sebagai “Kota Pelajar” menjadi “Kota Wisata”. Well, harapannya semoga kedua argumen ini bisa berjalan seimbang, saling melengkapi dan tetap berdiri sebagai simbol kota Jogja selamanya.
9. SEPEDA TEROMPET
Karya : Ichwan Noor, Tema : Sunyi
Ichwan Noor, pencipta karya ini ingin mengungkapkan bahwa sepeda dan terompet yang tampak ‘ekstrim’ ini adalah wujud kegelisahan, ironi dan simbol kewaspadaan akan kondisi lingkungan kota yang explosive, dimana sewaktu-waktu dapat meledak. Duarrrrr!!! Jika benar terjadi, efek kehancurannya akan sangat terasa.
***
Itulah beberapa karya seni indah yang terpajang dalam pameran terbuka bertajuk "Antawacana" di sekitar Tugu Jogja. Masih banyak karya lain yang belum sempat saya dokumentasikan karena keterbatasan waktu. Semua karya diatas memang menarik dan mengandung makna yang sangat mudah untuk dipahami dan direfleksikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yuk masyarakat Jogja, bersama-sama kita bangun kota tercinta ini dengan tindakan perubahan untuk memajukan lingkungan, kehidupan sosial, kesehatan, fasilitas publik, tata kota dan berbagai ide kreatif agar Jogja makin istimewa.