Sosial Media saat ini sudah menjamur dimana-mana. Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat akunnya setiap kali ada sosial media baru yang menghiasi dunia maya. Cikal bakal sosial media di masa lalu menurut saya adalah Friendster. Friendster yang booming awal tahun 2000-an memang sangat mengguncang masyarakat dunia maya saat itu.
Mungkin Anda ingat jika sebelumnya kita pun sudah sangat happy dengan kehadiran YM dimana kita bisa chat sesuka hati yang dilengkapi dengan berbagai icon lucu. Berkirim pesan, lihat foto, ganti foto profil sampai dengan melihat siapa saja yang sudah mengintip friendster kita sungguh suatu kegiatan yang membuat kita cengar-cengir sendiri karena merasa ‘diperhatikan’ orang lain.
Selanjutnya, sosial media semakin berkembang semenjak Mark Zuckerberg membuat facebook, yang awalnya sosial media ini hanya dikembangkan khusus untuk teman-teman di universitasnya sendiri. Semakin berkembang dan diminati, akhirnya ia bisa melebarkan sayap hingga menjadi sosial media no. 1 yang paling diminati di dunia. Disusul oleh Twitter yang tampil lebih simple, elegan dan dimiliki oleh sebagian besar tokoh masyarakat, seperti artis, politisi atau tokoh ternama lainnya. Tak kalah juga kehadiran sosial media lain yang mulai diminati karena memiliki cari khas masing-masing, seperti Google Plus, Instagram, Tagged, Pinterest, Flickr, Linkedin, Whats app, Line, BBM dsb.
Jika membahas ada berapa banyak sosial media yang kini telah aktif hingga 2015, mungkin takkan ada habisnya karena jumlahnya bisa mencapai ratusan. Namun kita pun harus filter sosial media yang akan kita daftar, pilihlah sosial media yang kira-kira bisa menambah jaringan, wawasan dan bermanfaat bagi kehidupan kita. Jangan sembarang mendaftar sosial media, apalagi jika kita memang tidak ada niat & tujuan yang pasti. Jangan sampai sosial media justru membuat kita masuk ke dalam pergaulan yang menyesatkan karena filter diri yang kurang baik.
Sosial media hendaknya dimanfaatkan untuk kegiatan yang positif. Facebook misalnya, kita bisa memanfaatkannya untuk menemukan teman-teman lama kita sehingga bisa bersua kembali. Nostalgia sering kita rasakan di sosial media yang satu ini sehingga tak heran jika peminatnya sangat banyak. Belum lagi fungsinya yang bisa dimanfaatkan untuk jualan produk di FANPAGE, berbicara tentang suatu hobby/peristiwa di GRUP FB atau pecinta suatu benda/merk produk di FORUM FB. Ada banyak fungsi positif yang dapat kita manfaatkan dari FB ataupun sosial media lainnya.
Pada kenyataannya, ada banyak nitizen yang memanfaatkan sosial medianya untuk melakukan hal-hal yang kurang bijak sehingga seringkali justru menunjukkan kepribadiannya yang ‘kurang baik’. Jika membuat status, seringkali nitizen seperti ini menyebarkan energi negatif yang sebenarnya kurang baik untuk dibaca publik.
Lalu, kesalahan apa saja yang sering dilakukan nitizen saat update akun sosial medianya?
1. Curhat Masalah pribadi
Contoh status curhat masalah pribadi :
- “…Sebel sama ibu yang larang ini itu. Kayak gak pernah muda aja. Gimana kalau dia jadi aku…”