Kesimpulan
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk mereduksi KTD yang ada dalam pelayanan kesehatan, apabila hal ini terjadi akan merupakan beban tersendiri, terlepas dari KTD tersebut karena risiko yang melekat ataupun memang setelah dianalisis karena adanya kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan. Apabila KTD sudah terjadi, beban pelayanan tidak hanya pada sisi finansial semata, namun beban psikologis dan sosial kadang-kadang terasa lebih berat.
Untuk mencegah KTD dan menempatkan risiko KTD secara proporsional beberapa pendekatan dapat dilakukan pada sumber penyebab itu sendiri, baik pada faktor manusianya (pasien dan tenaga kesehatannya), maupun dari sisi organisasinya. Dari sisi organisasi, konsep intervensi organisasi-pendekatan pada sistem (sarana) pelayanan kesehatan memerlukan penanganan khusus namun akan jauh lebih antisipatif dalam mengelola risiko kemungkinan terjadinya KTD. Sehingga akhir-akhir ini manajemen risiko melalui konsep pengelolaan pada sistem pelayanan kesehatan merupakan metode yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini.
Daftar Pustaka
Herkutanto. Materi Kuliah Kebijakan Magister Manajemen Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada. 2006.
Idris, F. Pelayanan Rumah Sakit, antara "Hospital Error" dan "Dokter Error". Media Indonesia. 22 Desember 2004.
Idris, F. Dokter juga Manusia. Upaya Memperbaiki Mutu Pelayanan Kesehatan. 2006
Idris, F. Profesi Medis dalam Patient Safety. PERSI (Draft). 2007
Idris, F. Manajemen Resiko Dalam Pelayanan Kesehatan : Konsep Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 2007.
James R. Posner. Insyrance and Health Care Cost Containment in Hospital Quality Assurance: Risk Management and Program Evaluation. Aspen Pub., 1984.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H