Mohon tunggu...
Riana Widhianingsih
Riana Widhianingsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Penulis

enjoy aja. Yuk sharing tentang tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dibalik Takdir dan Airmata

27 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:50 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada beberapa hal tak terduga yang terjadi di dunia ini; pertemuan, perasaan, dan perpisahan adalah beberapa di antaranya.

"Kenapa Tuhan mempertemukan kita dengan cara seperti ini?"

"Karena Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita."

"Kalau alasan kita dipertemukan karena Tuhan tahu yang terbaik buat kita, kenapa Tuhan memisahkan aku dari dia dengan cara seperti ini?"

"Percaya pada takdir. Semua akan indah, tapi nanti, kalau sudah waktunya."

"Takdir sebercanda itukah?"

*

"Dev, temenin aku nonton, ya? Aku punya dua tiket, sayang kalau nggak kepakai."

Seorang gadis berambut pirang sepinggang, Anna, berusaha menghentikan seorang pria yang terus berjalan dengan langkah cepat, seolah tidak pernah melihat ke belakang.

"DEVANO, BERHENTI!!!" Suara Anna melengking, menembus kesunyian lorong. Semua orang menoleh, tetapi Devan, lelaki dengan rambut hitamnya, hanya mengeraskan wajahnya.

"Aku sibuk! Nggak ada waktu buat orang kayak kamu!" Suara dingin itu menusuk hati Anna. Devan melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun