Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Aku adalah manusia paradoks, mungkin dikata baik, tapi juga mungkin sangat buas. Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

I'm absolute sinner with hope to get Allah's Consciousness 🌏 Your great hope needs great price 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah "The Big Why" Milik Diriku Hingga Berjuang Menulis untuk Peradaban?

18 Mei 2023   17:25 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:15 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golden circle. (sumber: Macgg dari artikel Kompasiana.com Kompasianer Bapak Hilman Fajrian)

Saya benar-benar tercerahkan oleh tulisan Konsep Why - How - What dari Kompasianer Senior yang lebih dahulu ada sebelum saya menulis di Kompasiana, beliau adalah Bapak Hilman Fajrian, Founder Arkademi.com. Berikut tulisannya: Algoritma Baru Facebook dan "Innamal A'Malu Binniyat"

Saya sendiri mempersepsikan bahwa:

Big Why: Niat terdalam/paling inti.
How: 
Cara, Metode dan Ilmu yang digunakan.
What: 
Apa perbuatan kita dan Mengetahui tujuan serta cita-cita kita.

Saya misal bertanya pada diri sendiri tentang apa yang saya perjuangkan di masa sekarang:

What is your purpose become a Kompasiana Writer?
Apa tujuanmu menjadi penulis Kompasiana?

Jawaban:

Tujuanku adalah untuk menorehkan tulisan bermanfaat demi Peradaban Bangsa dan Negara Indonesia bahkan dunia.

How is the method?
Bagaimana caranya?

Jawaban:

Selama saya sehat wal'afiat secara fisik, hati dan pikiran dan selama tidak ada kesibukan yang paling prioritas. Saya berkomitmen menulis satu artikel minimal setiap sehari. Mudah-mudahan artikel yang saya tulis memberikan kebermanfaatan.

Why do you do that?
Mengapa kamu melakukannya?

Untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan bangsa dan negaraku tercinta selama-lamanya.

Dan misal saya bertanya pada diri sendiri tentang cita-citaku dimasa mendatang:

What is your purpose become a Leader of Indonesia?
Apa tujuanmu menjadi pemimpin negeri Indonesia?

Jawaban:

Tujuanku adalah untuk membangun peradaban Bangsa dan Negara yang Allah Ridai.

How is the method?
Bagaimana caranya?

Saya melakukannya terlebih dahulu dengan visi saya sebagai Wakil Presiden RI yang ke-14 tidak langsung menjadi Presiden RI yang Ke-8, menimbang saya belum mengetahui benar Peta Permasalahan yang dihadapi Bangsa dan Negara. Setelah saya memahami situasi dan kondisi negara dan bangsa secara utuh. Barulah saya menjadi Sang Pemimpin Bangsa dan Negeri Indonesia dengan terus memberikan pelayanan dan kasih tulus untuk Rakyat dan Negara. Sekalipun saya tidak memakan uang rakyat untuk berkehidupan, melainkan karena cinta tulus rakyat dan negara untuk perjuangan saya melalui pemberian-pemberiannya demi kebutuhan jasmani rohani saya.

Why do you do that?
Mengapa kamu melakukannya?

Untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan bangsa dan negaraku tercinta selama-lamanya.

Itulah "The Big Why" milik saya yang senantiasa kuperjuangkan apa pun profesi yang saya miliki, walau memang saya minim penghasilan atau bahkan pernah beberapa kali tak mendapatkan sama sekali pada periode tertentu karenanya. Namun semua demi terwujudnya "The Big Why" diriku untuk sahabat Kompasianer dan Pembaca semua yang kuperjuangkan. Saya tetap bersyukur masih dapat terus dan tetap menulis di Kompasiana.

Kembali pada kata "Why?"

Karena ketulusan adalah kekuatan terbesar saya untuk merealisasikan impian saya untuk membangun peradaban bangsa dan Negeri yang Allah Ridai, yang dimasa sekarang adalah melalui tulisan-tulisan saya di Kompasiana dan beberapa buku yang tercetak untuk didermakan kepada masyarakat tanpa memperoleh imbalan. Dan dimasa mendatang adalah melalui kontribusi pelayanan dan kasih saya sebagai sang Pemimpin Nusa dan Bangsa Indonesia.

Sebagaimana yang ditulis Kompasianer Senior saya Bapak Hilman Fajrian, konsep Why - How - What didasari oleh konsep dari Ajaran Islam yakni: "Innamal A'Malu Binniyat" yang artinya "sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya".

Maka temukanlah apa "The Big Why" diri kita yang membentuk karakter kita sesungguhnya di mata dunia dan peradaban masa mendatang wahai sahabat.

Cimahi, 18 Mei 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun