Jadi kita bisa mengetahui apa yang menjadi referensi hidup dan pemikiran seorang lain dari diri kita, hanya dari respon yang ia berikan. Jadi kalau responnya berupa ejekan, penolakan, ad hominem (menyerang orang), dan lainnya yang negatif. Jangan terpancing emosi ya sahabat! Cukup sadari segala respon yang lawan bicara atau kelompok lain berikan, itu sumbernya berasal dari referensi hidupnya semata. Kalau sudah tahu hal ini, tentu kita lebih kalem dan santai menanggapi perbedaan. Ya kalau pemikiran kita beda, mau lanjut bersama? Atau berpisahkah? Ya suka-suka kita la!
Cimahi, 4 Mei 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H