" ... Alam semesta dan seisinya tercipta oleh tiga sifat alam yang tarik menarik. yakni Kebaikan, Nafsu dan Abai/Kegelapan, Kebaikan tidak memiliki gradiasi negatif, sementara Nafsu dan Abai/Kegelapan berada di gradiasi negatif. Gradiasi positif dari Nafsu adalah Keinginan Luhur dan dari Abai/Kegelapan adalah Akal/Pencerahan, melalui perang akhir zaman, kita semua disortir menuju gradiasi positif sifat paripurna alam semesta."
Hukum alam yang dijelaskan dalam kitab suci umat hindu yakni Bhagavad Gita menerangkan, bahwa tiga sifat alam diatas (Sattvam/Kebaikan, Rajas/Nafsu, Tamas/Kegelapan) sifatnya tarik menarik saling mengalahkan, saling mendominasi, juga memberikan dukungan. Berdasarkan literatur sejarah dan pandangan masa depan Al-Hadits, dapat dinyatakan sebagai berikut:
Abai/Kegelapan penuh tipu daya mengalahkan Keinginan Luhur.
Bukti sejarah: Indonesia saat masa pra-kemerdekaan, mengalami pelbagai kekalahan perang karena tipu daya dan taktik divide et impera bangsa kolonialisme kepada para pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan regional. Banyak para pejuang saat itu dibantu oleh kekuatan kesaktian karena ilmu dari keinginan luhur yang dikuasainya (bersahabat dengan bangsa Jin yang memberikan kesaktian), dikalahkan oleh strategi diatas, suap rekan seperjuangan untuk mengetahui titik kelemahan pejuang utama yang berilmu tersebut dengan posisi dan harta, dan kecanggihan teknologi perang yang dimiliki bangsa penjajah.
Pandangan masa depan Al-Hadits: Bangsa Barat juga sekelompok manusia materialistis yang haus akan kenikmatan dunia melalui bantuan Al-Masih Ad-Dajjal dengan sifat dominan abai/kegelapan penuh tipu daya, menghancurkan peradaban bangsa arab yang didominasi oleh nafsu. Banyak yang mengaku beriman karena dikuasai nafsu haus pembuktian untuk menaklukan Dajjal, justru tertunduk malah menjadi pengikut Dajjal. Hingga menyisakan manusia pilihan (dari bangsa Arab) yang berkeinginan luhur, ditandai dengan hadirnya Al-Mahdi.
Keterangan Al-Hadits:
Kebaikan sejati mengalahkan Abai/Kegelapan.
Pandangan masa depan Al-Hadits: Nabi Isa as. yang turun kedua kalinya yang didominasi sifat kebaikan, membinasakan Ad-Dajjal dan seluruh pengikut dan pasukannya yang penuh tipu daya.
Keterangan Al-Hadits: