Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Kemarahan dalam Sudut Pandang yang Berbeda

15 Maret 2023   09:30 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:36 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ih Kezel! (Freepik.com)

Apakah saat kita berbicara di depan khalayak, lalu para pendengar tidak menghargai pembicaraan kita dengan mengalihkan perhatian kepada gawai, apa reaksi kita? Marahkah? Atau bersabar?

Atau apa reaksi guru saat menerangkan pelajaran tidak dihargai oleh murid-muridnya karena malah sibuk mengobrol. Apakah marahkah, atau bersabar?

5. Merasa lelah dan capek, namun tidak ada yang membantu

Mungkin kita merasakan situasi ini, saat kita ingin ditolong tapi tak ada satupun yang membantu kita termasuk orang-orang terdekat. Apakah perasaan emosi yang kita rasakan? Marahkah? Atau menerimanya dengan lapang dada?

Nah, apakah sahabat setuju 5 faktor diatas dapat memicu kemarahan? Hingga menjurus pada pertengkaran?

Boleh dong tanggapannya sahabat! Hehe!

Cimahi, 15 Maret 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun