Kami membutuhkan perubahan, dimana saat ini kami terkotak-kotak dalam lingkungan yang individualis terutama di perkotaan. Kami mengharapkan, segala kehidupan yang gotong-royong berbhinneka menguat dalam peradaban kerakyatan kami.
Jadikan fokus pikiran pejabat terhormat demi kerakyatan. Dawamkanlah mantra kuat dalam hati:
"Rakyatku... rakyatku... rakyatku..."
Lalu kuatkan mantra tersebut dengan tindakan, yakni pelayanan, pengayoman, perlindungan, dan pemeliharaan untuk kerakyatan juga untuk alam bumi nusantara yang menaungi negeri tercinta ini. Niscaya dengan dedikasi pengabdian ini para pejabat terhormat meraih kepercayaan dari rakyat, dan tentu dilengkapi dengan karakter yang penuh kesederhanaan hidup, rajin berpuasa sunah, dan tidak lepas dari mengingat Kuasa Tuhan yang menaungi kita dengan kasih-Nya yang kekal.
Kami membutuhkan pemimpin orientasi rakyat, bukan calon pemimpin yang sudah mencapai tahta tertinggi di negeri ini, baru kepikiran "aduh saya harus ngapain ya?"
Para pejabat terhormat adalah harapan kami di muka bumi ini, tolong jangan khianati kepercayaan kami sampai saat ini kepada anda yang kami hormati senantiasa.
Cimahi, 9 Maret 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H