Hingga pada akhirnya kita memasuki era baru, yakni era kecerdasan buatan. Ya inilah hasil dari fokus pikiran mayoritas manusia di muka bumi. Kecerdasan untuk mewujudkan itu kita peroleh sebagaimana keinginan terbesar yang diwujudkan berupa tindakan dan karya.
Wow! Jadi kalau fokus pikiran mayoritas manusia itu sepenuhnya berubah, maka zaman pun berubah? Begitukah?
Yups! Tepat sekali! Dan yang terpilih oleh semesta karena kesungguhan terbesar dimilikinya untuk mewujudkan perubahan, dikaruniai ide-ide briliant yang menunjang perubahan zaman itu. Semuanya karena ada peran semesta, melalui transmisi pemikiran dari entitas otoritas planet semesta yang lebih berkuasa atas kita, agar kita bisa kembali menuju planet tersebut setelah kematian menjelang karena fokus pikiran yang menjadi kendaraan sang roh, dan kita memperoleh badan baru di planet tersebut.
Oleh karenanya kita sangat menanti perubahan zaman menuju Era Cinta, dalam Veda disebut Premayuga, dalam ajaran leluhur Nusantara disebut era Kalasuba, di Ajaran Islam adalah Era Sepeninggal Perjuangan Nabi Isa as, yang sering disebut perubahan setelah Akhir Zaman.
Nah Era Cinta adalah Era dimana fokus pikiran manusia seluruhnya adalah mencintai manusia dan alam. Maka yang tersisihkan pada zaman itu, adalah orang-orang yang bertolak belakang dari sifat cinta kemanusiaan dan alam. Kalau kita sampai sekarang melakukan perbuatan yang bertolak belakang dengan sifat diatas, maka... siap-siaplah tereliminasi oleh perubahan zaman!
Apakah kita ingin tetap bersama Zaman Besi yang penuh kehidupan materi yang melekat, dimana tipu-menipu dan mengeksploitasi yang hidup hanya demi pemenuhan materi selamanya membumi? Atau perubahan kita harapkan menuju Zaman Cinta yang penuh kasih sayang dan pemeliharaan sesama hidup kita fokuskan, dimulai dari pergelutan kita untuk mewujudkannya?
Perubahan Zaman pasti tak terelakan, siapa yang terpilih oleh semesta sebagai alat untuk mewujudkannya. Niscaya ia selamat.
Jadi apa pilihanmu?
Cimahi, 1 Maret 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI