Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Para Pilihan Semesta

1 Maret 2023   16:15 Diperbarui: 1 Maret 2023   17:39 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semesta (freepik.com)

Hingga pada akhirnya kita memasuki era baru, yakni era kecerdasan buatan. Ya inilah hasil dari fokus pikiran mayoritas manusia di muka bumi. Kecerdasan untuk mewujudkan itu kita peroleh sebagaimana keinginan terbesar yang diwujudkan berupa tindakan dan karya.

Wow! Jadi kalau fokus pikiran mayoritas manusia itu sepenuhnya berubah, maka zaman pun berubah? Begitukah?

Yups! Tepat sekali! Dan yang terpilih oleh semesta karena kesungguhan terbesar dimilikinya untuk mewujudkan perubahan, dikaruniai ide-ide briliant yang menunjang perubahan zaman itu. Semuanya karena ada peran semesta, melalui transmisi pemikiran dari entitas otoritas planet semesta yang lebih berkuasa atas kita, agar kita bisa kembali menuju planet tersebut setelah kematian menjelang karena fokus pikiran yang menjadi kendaraan sang roh, dan kita memperoleh badan baru di planet tersebut.

Oleh karenanya kita sangat menanti perubahan zaman menuju Era Cinta, dalam Veda disebut Premayuga, dalam ajaran leluhur Nusantara disebut era Kalasuba, di Ajaran Islam adalah Era Sepeninggal Perjuangan Nabi Isa as, yang sering disebut perubahan setelah Akhir Zaman.

Nah Era Cinta adalah Era dimana fokus pikiran manusia seluruhnya adalah mencintai manusia dan alam. Maka yang tersisihkan pada zaman itu, adalah orang-orang yang bertolak belakang dari sifat cinta kemanusiaan dan alam. Kalau kita sampai sekarang melakukan perbuatan yang bertolak belakang dengan sifat diatas, maka... siap-siaplah tereliminasi oleh perubahan zaman!

Apakah kita ingin tetap bersama Zaman Besi yang penuh kehidupan materi yang melekat, dimana tipu-menipu dan mengeksploitasi yang hidup hanya demi pemenuhan materi selamanya membumi? Atau perubahan kita harapkan menuju Zaman Cinta yang penuh kasih sayang dan pemeliharaan sesama hidup kita fokuskan, dimulai dari pergelutan kita untuk mewujudkannya?

Perubahan Zaman pasti tak terelakan, siapa yang terpilih oleh semesta sebagai alat untuk mewujudkannya. Niscaya ia selamat.

Jadi apa pilihanmu?

Cimahi, 1 Maret 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana dan warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun