Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fokus Pikiran yang Paling Dominan atau Saat Menjelang Wafat, Penentu Badan yang Dimiliki dan Alam Berikutnya yang Kekal

27 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 28 Februari 2023   01:07 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka Roh melalui kekuatan pikiran selepas wafat mengantarkan kita ke Alam dimana setan itu berada. Ruginya lagi celaka apabila kita pada akhirnya memiliki badan yang sama dengan si Setan dan menderita selama-lamanya karena siksaan setan-setan tersebut di alam mereka berada.

Ngeri bukan?

Inilah larangan jelas dalam Al-Qur'an bahwa Allah dengan tegas melarang kita menyembah setan, karena setan hanya mengharapkan keputusasaan kita semua.

Referensi Religius Lainnya

Dalam Kitab Suci Veda pun terdapat referensi yang menyebutkan ada seorang Raja yang berfokus pikirannya membayangkan Rusa. Hingga akhirnya menjelang wafat, ia memperoleh badan Rusa pada kelahiran selanjutnya. Peristiwa ini dikenal dalam konsep Purnabhava/Reinkarnasi.

Fokus Pikiran pada Hal Negatif

Bagaimana jika fokus pikiran yang mendominasi atau saat menjelang wafat adalah perbuatan jahat?

Maka kita akan memiliki badan berikutnya yang bersifat dan berkarakter penuh kejahatan pula, lagi kita tinggal di alam yang dipenuhi kejahatan.

Bagaimana jika fokus pikiran yang mendominasi atau saat menjelang wafat adalah kehidupan hedonis penuh nikmat duniawi?

Maka kita akan memiliki badan berikutnya yang bersifat demikian, dan tinggal di alam dengan kenikmatan serupa, namun kesengsaraan dan derita beriringan dengan kenikmatan itu, serta selalu diliputi rasa penyesalan.

Bagaimana jika fokus pikiran yang mendominasi atau saat menjelang wafat adalah kekayaan materi duniawi?

Maka kita akan memiliki badan berikutnya yang menunjang pemenuhan materi, lagi kita tinggal di alam yang begitu kerasnya demi memenuhi materi yang sangat melekat, dan kita tidak bisa lepas dari alam penuh materi itu semudah membalikan telapak tangan.

Diatas adalah penjabaran apabila kita menyembah selain kepada Tuhan dengan fokus pikiran kita yang paling dominan atau saat menjelang wafat.

Fokus Pikiran pada Hal Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun