Berikut tulisan karya fiksi saya yang berlabel pilihan dari Kompasiana!
Adakah contoh Figur Publik yang mengaplikasikan Teknik ini?
Ada!
Seorang Figur Publik tersebut bernama Bunga Amanda Jayamustika.
Seperti dilansir Kompas.com, Bunga menceritakan kisahnya sebelum dapat memiliki kepercayaan diri seperti sekarang. Menurut beliau, positive self-talk dapat dilakukan dari hal-hal kecil, seperti memuji diri sendiri. Selain itu, positive self-talk kelak berhasil dilakukan apabila kita hanya berfokus pada diri sendiri dan jangan terlalu memedulikan ucapan orang lain, apalagi ucapan yang mengerdilkan semangat juang kita. Oleh karenanya, perlu diingat bahwa positive self-talk sangat penting untuk membangun diri kita menjadi individu yang lebih baik.
Kelemahan Positive Self-Talk
Kelemahannya terdapat pada kepercayaan diri kita dan tidak merealisasikannya berupa tindakan. Hal yang percuma jika kita terusmenerus mengucapkan hal positif dalam hati dengan teknik ini, namun tidak meyakininya sepenuh hati dan dinyatakan dalam tindakan sekecil apa pun yang berdampak. Sehingga tidak terkonfirmasi sebagai sugesti yang mampu terealisasi.
Sebagai contoh:
Si "A" selalu berujar dalam hatinya "aku pintar!" namun itu hanya berupa kata-kata saja, tidak direalisasikan berupa tindakan yang mendukung untuk menjadi pintar, seperti dengan melakukan kegiatan belajar dan membaca. Hal demikian hanyalah omong kosong belaka, jika ucapan tidak disertai tindakan.
Dan kelemahan lainnya kata-kata positif yang dapat mengarah pada kekecewaan dan rasa putus asa. Maka ucapkanlah kata-kata positif yang sesuai hukum alam yang ada di muka bumi secara realitas.
Apa Sahabat Mau Mencobanya?
Bagaimana tertarik untuk mencoba keajaiban mantra kata melalui teknik Positive Self-Talk?
Ingat kuncinya!
Susun, yakini, ucapkan dalam hati dan hiasi pikiran dengannya ulang berulang, lalu nyatakan dengan tindakan! Sampai mewujud menjadi karakter kita dalam berkarya dan berkontribusi bagi peradaban!