Para tetangga jauh kami, selalu kami ajak untuk botram menikmati makanan khas sunda buatan keluarga kami. Alhamdulillah, beliau semua senang dengan kehadiran kami, dan tak ada satupun yang menolak ajakan botram keluarga kami, kalaupun ada yang berpuasa sunah pada hari itu (seperti puasa daud), kami persilahkan untuk membawa makanan kami sajikan untuk keluarganya di rumah beliau (jika anggota keluarga tidak berpuasa sunah ataupun untuk nanti berbuka puasa).
Dengan botramlah rasa kekeluargaan dan persaudaraan tetap melekat diantara kami semua, baik keluarga besar maupun antar tetangga dekat dan jauh.
Dibalik hiruk pikuk kesibukan masyarakat dengan teknologi bendawi yang membuat kami semakin hari semakin individualis, melalui botram rasa persaudaraan kami tetaplah ada dan mewarnai kehidupan kami.
Kami saling melengkapi kelebihan dan kekurangan untuk bergotong royong yang mewarnai kehidupan lingkungan masyarakat kami melalui budaya yang kami pupuk senantiasa.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 9 Februari 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H