Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimanakah Cara Mengukur Reaksi Dosa dan Reaksi Pahala Terjadi pada Diri Manusia?

12 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 12 Januari 2023   06:37 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahala dan Dosa (ummi-online  - lintasgayo.co)

Bunyi japa Mahamantra Hare Krsna yaitu:

Hare Krsna, Hare Krsna, Krsna Krsna Hare Hare, Hare Rama Hare Rama, Rama Rama Hare Hare.

Karena japa ini sifatnya universal, bisa dibaca semua kalangan kepercayaan apapun di hati kita, maka rasakanlah kebermanfaatannya. Definisi dari Mahamantra Hare Krsna adalah, kemenangan malaikat/dewa atas setan/iblis/asura dalam alam pikiran kita. Sehinngga pikiran kita terjaga dalam kesadaran, dan selalu memproduksi pemikiran yang sarat manfaat dan brilian.

Juga sahabat bisa melengkapinya kemudian dengan Bacaan Asmaul Husna terutama bagi pemeluk Islam dengan memahami dan menghayati setiap arti Nama Suci Allah yang 99 tersebut. Niscaya Allah akan menjelaskan Potensi Kemahakuasaan-Nya sebagai Raja Manusia (malikinnas dalam Al-Quran surah An-Nas) melalui malaikat-Nya di alam pikiran kita dengan penuh ketundukan hati.

Asmaul Husna (pontianak.tribunnews.com)
Asmaul Husna (pontianak.tribunnews.com)

Dengan Japa Mahamantra Hare Krsna dan Bacaan Asmaul Husna, kita mampu memurnikan pikiran dan hati kita dari reaksi dosa, namun perlu diingat, kita tidak boleh mengeksploitasi amalan ini dengan tujuan berbuat dosa kemudian membaca amalan ini, lalu berbuat dosa kembali. 

Ini sama dengan pelecehan kepada Otoritas tertinggi yang Mahakuasa menguasai hati dan pikiran kita, akibatnya tidak efektif untuk menghancurkan reaksi dosa karena niat kita dari awal sudah salah dan buruk. Kita mesti bertaubat dari perbuatan dosa dan beritikad untuk tidak mengulanginya kembali lalu dengan tunduk hati mengamalkan amalan diatas.

Demikian... 

Selamat mengaplikasikan!

Nb: Lebih baik malu diawal untuk berbuat dosa, daripada malu diakhir karena berbuat dosa.

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 12 Januari 2023.

Aa Rian untuk Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun