Sungguh Allah telah memberikan peringatan yang jelas melalui Al-Quran yang disampaikan kepada Baginda Rasul Muhammad S.A.W.
Namun bagi orang-orang yang berpaling, mengingkari hari yang dijanjikan-Nya, tertawa terbahak-bahak mendengar kabar ini.
Dan terucaplah bagi pemberi peringatan dari lisan dan tulis mereka "Sesungguhnya kami telah melihat orang yang kurang waras!"
Ketahuilah wahai orang-orang yang mencintai dunia!
Sekali-kali Allah telah menetapkan hari yang dijanjikan-Nya, pada hari yang saat itu mereka (yang lalai) dalam keadaan lengah!
Dan tiada satupun yang dapat membantah kejadian pada hari itu, seraya berkata "Sungguh kami telah mendustakan peringatan yang kami dapati sebelumnya! Celakalah kami yang mendzalimi diri sendiri!"
Disaat manusia yang dikelabui oleh pikirannya sendiri, sibuk dengan harta mereka kumpulkan, anak-anak mereka, dan pelbagai gemerlap dunia yang melalaikan.
Disaat itupula-lah, mereka semakin menjauh dari apa yang diwajibkan atas mereka, yakni diantaranya berdzikir (mengingat nama suci Allah) dan berpuasa.
Tidaklah manusia mengetahui apa yang kelak terjadi melainkan orang-orang yang tunduk dan takut akan murka Allah atas perbuatan mereka yang menyakiti diri sendiri.
Dan disaat manusia-manusia telah sibuk dengan urusannya terhadap dunia. Sungguh kami beri tanda-tanda akan dekatnya hari yang dijanjikan.
Ketika orang-orang yang di-ilhami Allah memberikan peringatan, tiadalah hati mereka tersentuh atas peringatan yang disampaikannya, melainkan makin berpaling darinya dan semakin ingkar karena mendapati kalimat peringatan itu sangatlah keras bagi mereka.
"Sesungguhnya kami menyenangi perkataan-perkataan yang baik, bukan perkataan-perkataan keras yang menyiksa pendengaran dan penglihatan kami." Sekiranya mereka paham atas apa yang mereka ucapkan, ucapan mereka tiada lain hanyalah pengingkaran yang nyata disebabkan kecintaannya kepada dunia yang fana, dan takut akan kematian.
"Maka perlihatkanlah hari yang dijanjikan itu pada kami! Segerakan hari itu pada kami!" Perkataan menantang itu diucapkannya, sementara ia tidak mengetahui apa konsekuensi atas apa yang ia ucapkan.
Sekali-kali mereka benar-benar dalam kerugian yang nyata. Walau hari ini mereka tidak menyadarinya.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 4 Januari 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H