Apabila kita cenderung mudah menerima berita hoaks, maka dipertanyakanlah kejujuran kita semasa hidup di alam dunia ini. Orang jujur cenderung mendapati berita yang terpercaya. Sementara orang-orang yang tidak lepas dari kebohongan-kebohongan maka ia mudah termakan berita bohong, karena tak pernah ber-tabayyun atau mengkroscek berita yang didapatinya.
Orang-orang yang mudah termakan berita bohonglah apalagi yang membuat dan menyebarkannya, yang kemudian akan mengalami kebinasaan saat proses sortir kemanusiaan yang ditandai gejolak alam. Begitupun orang-orang anti cinta-kasih juga keimanannya kepada Allah tidak dirasakan oleh Hati dan diketahui realitas kebenarannya oleh akal, juga orang-orang yang menyalahgunakan ilmu pengetahuan untuk mengeksploitasi fisik, mental dan harta yang dimiliki sesamanya.
Maka bertaubatlah sebelum terlambat dan segera lakukan perbaikan diri, dan jika mengakibatkan kerugian pada sesama, gantilah kerugian itu secara adil (tidak menyebabkan perselisihan).
Nah.
Termasuk golongan manakah saya?
Jawaban ada dalam nurani masing-masing.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 28 Desember 2022.
Aa Rian untuk Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H