Mohon tunggu...
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN SAFKA FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Penulis - Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Hamba Allah dan Umat Muhammad Saw. 🌏 Semakin besar harapan kepada Allah melebihi harapan kepada makhluk-Nya, semakin besar pula potensi dan kekuatan yang kita miliki 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏 Surel: indsafka@gmail.com 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengaku Pernah Menipu Lalu Mengganti Kerugiannya Itu Lebih Mulia, Benarkah?

10 Desember 2022   06:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:03 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malaikat di Alam Pikiran Kita (Sumber: vectorstock.com)

Malaikat di Alam Pikiran Kita (Sumber: vectorstock.com)
Malaikat di Alam Pikiran Kita (Sumber: vectorstock.com)

Yang paling celaka, apabila rekaman keburukan yang kita sembunyikan semasa hidup di alam dunia tersebut kelak diputar di hari pengumpulan seluruh makhluk yang dikenal dengan sebutan Yaumul Mahsyar dalam Ajaran Islam. Dan ini tentu disaksikan seluruh Makhluk. 

Apakah seorang yang menyembunyikan keburukannya itu dapat menyanggah perbuatannya sendiri? Tentunya seluruh makhluk sudah menjadi saksi, dan Allah selaku hakim tertinggi Maha Mengetahui balasan apa yang pantas dan adil bagi seorang penipu yang menyembunyikan penipuannya yang merugikan tersebut sampai ajalnya menjelang.

Jadi tidak ada tempat bersembunyi di alam dunia ini. Para malaikat sudah mengetahui keburukan kita sejak singgah di alam pikiran kita. Toh Malaikat memang memiliki kemampuan ghaib yang diluar nalar, sehingga bisa mengetahui apa yang kita pikirkan dan kita ingat juga kita perbuat. Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya, tidak bisa ditipu begitu saja.

Menipu Allah, sama dengan menipu diri sendiri. Tidak ada yang tersembunyi dihadapan Allah dan Malaikat-Nya. Benarlah lagi Band Ungu, "Cari tempat sembunyi~ Oh di mana aku bisa sembunyi~"

Memohon Ampun Kepada Allah (Sumber: bincangsyariah.com)
Memohon Ampun Kepada Allah (Sumber: bincangsyariah.com)

Jadi kalau memang diri ini sudah melakukan pelanggaran dengan menipu sesama yang sangat merugikan bahkan berbahaya. Sebelum terlambat, akui saja penipuan yang kita lakukan kepada sesama kita dan segera ganti kerugiannya, juga siaplah atas konsekuensinya. Daripada harus menanggung malu nanti di hari dimana seluruh makhluk diminta pertanggungjawabannya oleh Allah Azza Wa Jalla.

Salam Mantap!

Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 10 Desember 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun