Yang paling celaka, apabila rekaman keburukan yang kita sembunyikan semasa hidup di alam dunia tersebut kelak diputar di hari pengumpulan seluruh makhluk yang dikenal dengan sebutan Yaumul Mahsyar dalam Ajaran Islam. Dan ini tentu disaksikan seluruh Makhluk.
Apakah seorang yang menyembunyikan keburukannya itu dapat menyanggah perbuatannya sendiri? Tentunya seluruh makhluk sudah menjadi saksi, dan Allah selaku hakim tertinggi Maha Mengetahui balasan apa yang pantas dan adil bagi seorang penipu yang menyembunyikan penipuannya yang merugikan tersebut sampai ajalnya menjelang.
Jadi tidak ada tempat bersembunyi di alam dunia ini. Para malaikat sudah mengetahui keburukan kita sejak singgah di alam pikiran kita. Toh Malaikat memang memiliki kemampuan ghaib yang diluar nalar, sehingga bisa mengetahui apa yang kita pikirkan dan kita ingat juga kita perbuat. Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya, tidak bisa ditipu begitu saja.
Menipu Allah, sama dengan menipu diri sendiri. Tidak ada yang tersembunyi dihadapan Allah dan Malaikat-Nya. Benarlah lagi Band Ungu, "Cari tempat sembunyi~ Oh di mana aku bisa sembunyi~"
Jadi kalau memang diri ini sudah melakukan pelanggaran dengan menipu sesama yang sangat merugikan bahkan berbahaya. Sebelum terlambat, akui saja penipuan yang kita lakukan kepada sesama kita dan segera ganti kerugiannya, juga siaplah atas konsekuensinya. Daripada harus menanggung malu nanti di hari dimana seluruh makhluk diminta pertanggungjawabannya oleh Allah Azza Wa Jalla.
Salam Mantap!
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 10 Desember 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H