Hai Sahabat Pembaca!
Saya tak menyangka tulisan saya di bulan suci Ramadhan kemarin pada akun Pertama saya, Viral hingga tembus 1705 View (Di tanggal 4 Desember 2022)!
Link: Artikel Peran Nusantara di Antara Malhamah Al-Kubra
Apa yang saya terawang melalui kemampuan Insting pribadi bulan April 2022 lalu, ternyata dibenarkan oleh masyarakat dan kini menjadi topik hangat nasional hingga dunia.
Berikut Foto tangkapan layarnya:
Peristiwa Israel ingin berdamai dengan Palestina, dan juga Ketidakinginan keterlibatan Negeri Uni Eropa, Amerika dan Inggris dengan Perang Rusia dan Ukraina ditandai respon atas Rudal nyasar ke negeri Polandia yang di klaim berasal dari Ukraina, telah membenarkan apa yang saya terawang saat itu. Yakni:
Potensi Perang dunia ke-3!
Sebenarnya yang menjadi letak permasalahan utama penyebab perang adalah:
Entah apa yang ada di pikiran bangsa barat terutama Eropa?
Udah galak ngajak gelud Pakde Jokowi maki-maki masalah Ekspor Batu Bara. Ini Jepang juga malah ikut-ikutan. Apa-apaan??
Inilah dampak dari penggunaan teknologi "Material Tools" yang mengandalkan energi dari eksploitasi alam, bukan bersandar pada Energi Humanis yang mutlak dimiliki Manusia selama hidup taat dalam Berketuhanan dan Berkemanusiaan.
Hmm...
Rupanya Krisis Energi sangat ditakuti Bangsa Eropa, dan kita mengetahui semua sejak zaman kerajaan eropa dan berdasarkan kisah kisah perang kerajaan imperialis, musim dingin dan kelaparan adalah penyebab kelangkaan sumber daya yang mendorong bangsa tersebut untuk mengekspansi wilayah kekuasaan dan melakukan agresi militer berlandaskan imperialisme untuk merebut sumber daya bangsa lainnya.
Apakah ini akan terulang kembali?
Yang saya khawatirkan, ketegangan emosional antara Negeri-Negeri Eropa, Inggris dan Amerika Serikat dengan Negeri Jazirah Arab, dari persoalan LGBTQi, persoalan stok minyak, dan senjata standard ganda perihal isu HAM. Menunjukkan potensi besar perang dunia ke-3 akan meletus yakni peperangan antara Negeri Jazirah Arab dengan Negeri Provokatif yang sudah saya sebutkan berkeinginan mencaplok Sumber Daya Negeri Jazirah Arab karena sangat terpaksa. Dan tentu ini akan menggiring kemunculan Tokoh Akhir Zaman yakni Al-Mahdi dan Meshiha Deghala.
Apa ini yang kita semua inginkan?
Peperangan hanya akan membawakan petaka, kesengsaraan dan penderitaan.
Saya rasa gerakan humanis-sosial-spiritual adalah win-win solution untuk menghentikan semua kekeliruan pikiran ini.
Karena dibutakan oleh prinsip kebebasan yang kebablasan, materialistis, individualistis dan hedonistis, hingga akhirnya menjerumuskan seluruh bangsa dalam lembah kegelapan yang sangat kita tidak harapkan.
Bangsa Indonesia tentu paling terdampak, dan memaksa bangsa kita menutup diri dan mengisolasi dari kemelut dunia luar yang semakin kacau, dan selain itu dari dalam kita masih dihangatkan dengan tragedi bencana alam akhir tahun juga isu-isu kerenggangan sosial di internal masyarakat.
Apa kita hanya bisa berdiam diri?
Meratapi nasib?
Mari kita berjuang bersama-sama dalam misi perdamaian, minimal dengan lingkungan terkecil keluarga, melebar kepada tetangga hingga masyarakat dan meluas hingga pelosok bangsa, bersatu dalam kemanusiaan dan ketuhanan, juga dengan semangat saling bahu-membahu membantu siapapun yang kekurangan tanpa ada diskriminasi apapun.
Mari kita tatap tahun 2023 dengan optimisme dan semangat kekeluargaan dan persaudaraan!
Salam Mantap!
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 5 Desember 2022.
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H