Mohon tunggu...
RIAN
RIAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - RACHMAT

Sport

Selanjutnya

Tutup

Raket

Tahapan Tahapan Latihan Bulutangkis Untuk Pemula

8 Januari 2025   20:59 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Latihan dapat didefinisikan sebagai

peran aktivitas fisik yang sistematis yang

bertujuan untuk meningkatkan kapasitas

fungsional fisik dan daya tahan latihan.

Menurut James Tangkudung (2006:8) latihan

merupakan proses yang berulang dan

meningkat guna meningkatkan potensi dalam

rangka mencapai prestasi yang maksimum.

Kualitas latihan yag baik tidak lepas dari

rangkaian aktivitas latihan yang sistematis

artinya tidak bisa sembarang untuk

melakukannya seperti pendapat Harsono

(2015:50) bahwa latihan atau training adalah

proses yang sistematis dari berlatih atau

bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang

dengan kian hari kian menambah beban

latihan atau pekerjaannya. Berulang-ulang

maksudnya agar gerakan-gerakan yang

awalnya sulit dilakukan menjadi semakin

mudah dan akhirnya menjadi otomatisasi

(bergerak secara otomatis) pada

pelaksanaannya sehingga semakin menghemat

energy 

Bulutangkis dikemukakan oleh Herman

Subarjah dan Satriya (2013:9) bahwa

permainan bulutangkis merupakan olahraga

yang menggunakan raket sebagai alat pemukul

shuttlecock sebagai obyek yang dipukul dan

tujuan dari permainan ini adalah memperoleh

angka dan kemenangan dengan cara

menyeberangkan dan menjatuhkan shuttlecock

di bidang permainan lawan dan berusaha agar

lawan tidak dapat memukul shuttlecock atau

menjatuhkannya di daerah permainan sendiri.

Untuk bermain bulutangkis membutuhkan

teknik-teknik dasar yang harus diketahui dan

dikuasai diantaranya yaitu sikap berdiri

(Stance), teknik memegang raket (Grip),

teknik langkah kaki (Footwork), dan teknik

memukul bola (Strokes). Strokes yang baik

harus dilatih secara terus menerus dengan

menggunakan model latihan yang efektif dan

efisien

Tahap Persiapan (1-2 minggu)

1. Peregangan: Latihan peregangan otot-otot tubuh, terutama kaki, paha, dan lengan.

2. Pengenalan peralatan: Mengenal raket, shuttlecock, dan lapangan bulutangkis.

3. Aturan permainan: Memahami dasar-dasar permainan bulutangkis.

Tahap Dasar (2-4 minggu)

1. Teknik grip raket: Mengenal dan mempraktikkan grip raket yang benar.

2. Teknik stances: Berlatih posisi kaki dan tubuh yang tepat.

3. Servis: Belajar teknik servis dasar (forehand dan backhand).

4. Smash: Mengenal teknik smash dasar.

5. Net: Berlatih teknik net dasar.

Tahap Teknik (4-6 minggu)

1. Teknik forehand dan backhand: Meningkatkan kemampuan forehand dan backhand.

2. Teknik drop shot: Belajar teknik drop shot.

3. Teknik lob: Mengenal teknik lob.

4. Latihan kombinasi: Menggabungkan teknik-teknik dasar.

Tahap Fisik (6-8 minggu)

1. Latihan kardio: Meningkatkan kondisi fisik dengan berlari, bersepeda, atau renang.

2. Latihan kekuatan: Meningkatkan kekuatan otot dengan push-up, squat, dan lunges.

3. Latihan kelincahan: Meningkatkan kelincahan dengan latihan zig-zag dan shuttle run.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun