Latihan dapat didefinisikan sebagai
peran aktivitas fisik yang sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas
fungsional fisik dan daya tahan latihan.
Menurut James Tangkudung (2006:8) latihan
merupakan proses yang berulang dan
meningkat guna meningkatkan potensi dalam
rangka mencapai prestasi yang maksimum.
Kualitas latihan yag baik tidak lepas dari
rangkaian aktivitas latihan yang sistematis
artinya tidak bisa sembarang untuk
melakukannya seperti pendapat Harsono
(2015:50) bahwa latihan atau training adalah
proses yang sistematis dari berlatih atau
bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang
dengan kian hari kian menambah beban
latihan atau pekerjaannya. Berulang-ulang
maksudnya agar gerakan-gerakan yang
awalnya sulit dilakukan menjadi semakin
mudah dan akhirnya menjadi otomatisasi
(bergerak secara otomatis) pada
pelaksanaannya sehingga semakin menghemat
energyÂ
Bulutangkis dikemukakan oleh Herman
Subarjah dan Satriya (2013:9) bahwa
permainan bulutangkis merupakan olahraga
yang menggunakan raket sebagai alat pemukul
shuttlecock sebagai obyek yang dipukul dan
tujuan dari permainan ini adalah memperoleh
angka dan kemenangan dengan cara
menyeberangkan dan menjatuhkan shuttlecock
di bidang permainan lawan dan berusaha agar
lawan tidak dapat memukul shuttlecock atau
menjatuhkannya di daerah permainan sendiri.
Untuk bermain bulutangkis membutuhkan
teknik-teknik dasar yang harus diketahui dan
dikuasai diantaranya yaitu sikap berdiri
(Stance), teknik memegang raket (Grip),
teknik langkah kaki (Footwork), dan teknik
memukul bola (Strokes). Strokes yang baik
harus dilatih secara terus menerus dengan
menggunakan model latihan yang efektif dan
efisien
Tahap Persiapan (1-2 minggu)
1. Peregangan: Latihan peregangan otot-otot tubuh, terutama kaki, paha, dan lengan.
2. Pengenalan peralatan: Mengenal raket, shuttlecock, dan lapangan bulutangkis.
3. Aturan permainan: Memahami dasar-dasar permainan bulutangkis.
Tahap Dasar (2-4 minggu)
1. Teknik grip raket: Mengenal dan mempraktikkan grip raket yang benar.
2. Teknik stances: Berlatih posisi kaki dan tubuh yang tepat.
3. Servis: Belajar teknik servis dasar (forehand dan backhand).
4. Smash: Mengenal teknik smash dasar.
5. Net: Berlatih teknik net dasar.
Tahap Teknik (4-6 minggu)
1. Teknik forehand dan backhand: Meningkatkan kemampuan forehand dan backhand.
2. Teknik drop shot: Belajar teknik drop shot.
3. Teknik lob: Mengenal teknik lob.
4. Latihan kombinasi: Menggabungkan teknik-teknik dasar.
Tahap Fisik (6-8 minggu)
1. Latihan kardio: Meningkatkan kondisi fisik dengan berlari, bersepeda, atau renang.
2. Latihan kekuatan: Meningkatkan kekuatan otot dengan push-up, squat, dan lunges.
3. Latihan kelincahan: Meningkatkan kelincahan dengan latihan zig-zag dan shuttle run.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI