Mohon tunggu...
Rian Umbu
Rian Umbu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Menulis Membuka Pikiran Baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sirih Pinang(utta winno) Suku Wewewa

6 Mei 2021   18:01 Diperbarui: 6 Mei 2021   18:03 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sirih adalah salah satu jenis tumbuhan yang menjalar di pepohonan. Tumbuhan ini juga tumbuh secara liar diberbagai tempat. Ada juga yang ditanam disekitar hemparan rumah masyarakat. Sirih berbentuk batang yang sedikit melengkung. Daunnya berwarna kehijaun dan bisa bertahan hidup di musim kemarau. Sirih juga bisa diperjual belikan di pasar. Harganya pun cukup membantu masyarakat Wewewa untuk menutupi sedikit kekurangan dalam rumah tangga. Daun sirih ini juga diyakini sebagai obat tradisional yang bisa dikonsumsi untuk mengobati penyakit dalam tertentu.

Berbeda dengan pinang. Pinang merupakan tumbuhan yang mempunyai pohon yang menjulang tinggi ke atas dan berbuah. Tanaman pinang ini adalah tanaman musiman. Sehingga akan menjadi langka pada musim tertentu. Pinang tidak seperti sirih yang tumbuh secara liar seperti sirih. Melainkan tanaman ini di tanam khusus oleh para petani dan merawatnya hingga sudah bertumbuh besar. Tanaman ini juga bisa diperjual belikan. Bahkan pada musim langkanya, harga pinang melonjak naik drastis. Hingga mencapai angka 60 ribu/kg.

Singkat uraian tentang sirih dan pinang..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun