Oleh: Riami
Putihmu tampak menyala di gelap sunyi
Menafakuri diri, harum mewangi
Edelweis adalah serumpun doa keabadian
Dalam jiwa penuh kasih
Di sini bunga dan daun bergerak lirih
Seirama alunan angin
Menuju hening
Dan tak hiraukan kerling
Masih kukenang parasmu yang elok
Yang tak bisa kupetik
Tak mampu aku membawamu pulang
Sebab cinta yang sejati telah merawatmu sepenuh hati
Di taman wonokitri
Doa-doa pun bertemu di malam sunyi
Semoga kita sama-sama abadi dalam kisah pengabdian
Di bumi
Taman Edelweis, 6 Januari 2024
Tentang Penulis
RIAMI
Mengajar di SMPN 2 Pakisaji Malang. Aktif bergiat menulis di Sekolah Menulis Elipsis, Competer Indonesia. Menganyam kata-kata menjadi Bahagia. FB: Ria Mi, IG Riami7482. Berkarya di Kompasiana.com. Tiras Time, dan media online lain dan beberapa majalah antara lain Elipsis dan HOMAGI. Menulis beberapa buku antara lain buku kumpulan puisi berjudul: Sajak Biru, Tentang Matahari. Cernaknya pernah dimuat di majalah Kedaulatan Rakyat Jogja, Nusantara Bertutur dan majalah Elipsis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H