*
Bermula dari hobi membaca cerita, rasa penasaran akan teh telur ini makin menjadi. Semula saya hanya biasa saja ketika membaca kisah yang ditulis oleh sahabat saya Muhammad Subhan, yang berjudul "Begal". Tegang sih kisahnya, tapi ada satu menu dalam cerita itu berupa minuman namanya teh telur membuat isi kepala saya penasaran.
Jadilah bahan obrolan ketika membahas kisah di group. Kadang penasaran ini belum terobati bila belum mempraktikan. Kubuka kulkas oh ada semua bahan yang aku cari di youtube. Inilah bahannya membuat teh telur yang bikin penasaran itu.
*
2 sendok makan susu kental manis
Satu saset teh celup/ satu sendok teh biasa.
Satu sendok makan gula pasir
Jeruk nipis satu iris tipis atau boleh ditambah sesuai selera.
Berikut cara membuat
Siapkan susu kental manis dalam gelas saji.
Kocok kuning telur saja dengan gula + 2 sendok air hangat sampai mengembang. Karena saya tidak punya mesik kocok yang bermata satu maka saya blender di blender buah yang kecil.
*
Masukkan kocokan telur ke gelas saji yang sudah ada susu kental manis.
*
Siapkan air teh seduh /mendidih tawar satu gelas.
Masukkan teh mendidih yang sudah disaring ke dalam gelas saji hingga penuh.
*
Sumber gambar: dokumen pribadi
Tambahkan perasan jeruk nipis secukupnya.
*
Kandungan gizi
Saya baca di https://m.andrafarm.com setiap 100 gram susus kental manis mengandung 275 mg kalsium, 8,2 gram protein, 0, 43mg riboflavin dan 209 mg fosfor.
Sedangkan telur ayam kampung mengandung protein, energi kkal, karbohidrat, lemak, mineral fosfor, kalsium, zat besi hingga karoten. Mineral, beberapa mineral yang terkandung dalam telur yang satu ini adalah fosfor, kalsium, zat besi hingga karoten. Cek sumber literasi https://foodsolutions.tanihub.com
Jeruk nipis dilansir https://www.sehatq.com juga banyak memgandung gizi. Yaitu kalori, karbohidrat, protein, lemak, serat, zat besi, kalsium, vitamin B6 dan kebutuhan tubuh lainnya.
Melihat kandungan gizinya minuman ini aman dan menyehatkan. Tentu saja jangan berlebihan karena ada susu kental manis dan gula mungkin minuman ini kurang dianjurkan untuk penderita diabetes.
Selamat berpuasa dan berkreasi untuk ibu cerdas dan berliterasi.
Penulis
Riami, domisili di Malang
Jawa Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
