Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Megengan, Apem, dan Pandemi

18 Mei 2020   09:28 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:37 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budaya Ater-ater

Setelah megengan biasanya mulai minggu pertama hingga malam 29 kami bergantian mengantar makanan. Istilah orang kampungku ater-ater. Budaya ater-ater sejak dulu ada hingga kini. Hanya model dan isi berbeda sesuai kemampuan, kondisi dan perkembangan zaman.

Saat pandemi ini ater-ater bentunya macam-macam, ada yang matang berupa nasi dan lauk.

Dokomen pribadi
Dokomen pribadi
 Ada juga lho yang berinisiatif ater-ater mentahan. Mentahan ini bisa kue, sembako dan uang. Ini lho contoh ater-ater mentahan. 
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Lumayan bisa dipakai besuk-besuk.

Budaya Sungkeman dan Sangu Lebaran

Biasanya ini akan terjadi tambah kuota uang bagi si kecil dan orang tua. Masih ingat amplop yang begini? Heem masa masih kecil pasti senang sekali. Nah dibuka dilihat isinya dimasukkan tas hehe.

Moedah.com
Moedah.com
Untuk orang yang setengah dewasa, bekerja gak dapat sangu lo ya. Sangu (uang saku) hanya untuk anak kecil atau yang masih sekolah dan orang tua.

Sungkeman tahun ini bergantian mungkin ya di keluargaku, sebab tidak ada pertemuan keluarga karena pandemi covid. Tapi tetap silaturahmi dengan memperhatikan protokol.

Orang yang memiliki rizki lebih mereka juga akan mendatangi panti, atau orang-orang dikampung yang dipandang tidak mampu. Dengan memberi uang saku. Besarannya sesuai kemampuan.

Meski yang diantar atau ater ater macam-macam tapi budaya silaturahmi itu yang perlu dilestarikan. Bersatu dalam pandemi, dengan apem, ater-ater dan uang saku. Segeralah. Dan ini semoga bisa berlanjut setelah ramadan.

Samber 2020 hari 22
Samber thr

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun