Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Meski Pandemi Silaturahmi Tetap Terjaga

1 Mei 2020   23:08 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:54 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyampaian bentuk tugas ini bisa bervariasi menurut media yang dimiliki anak. Jika mereka memiki aset media yang agak lengkap misalnya laptop, bisa mengirim tugas dalam bentuk file baik word, maupun pdf berupa soft file.

Nah untuk WA guru juga bisa digunakan untuk menyampaikan keluh kesah baik guru maupun tenaga yang lain dalam rangka menyampaikan kegiatan pembelajaran secara online.

Nah saat piket guru juga mengisi jurnal pembelajaran yang disampaikan selama liburan corona. Nilai-nilai dari guru disampaikan secara online ke wali kelas, selanjutnya wali kelas merekap dan melaporkan ke kurikulum.

Biasanya kesulitan- kesulitan itu langsung ditanggapi oleh kepala sekolah lewat WA. Hal ini untuk mempermudah komunikasi karena ketika masuk tidak bisa bersamaan sebab harus melaksanakan sosial distancing (jaga jarak).

Selain ada dua group guru dan group siswa, ada juga group orang tua wali murid. Ini dibagi per kelas. Untuk apa group otang tua dibentuk? Semua itu agar ada koordinasi orang tua dan sekolah. Ternyata anak-anak ada yang  berbohong pada orang tuanya. Kebohongan apa saja yang selama penulis temukan antar lain anak-anak menyampaikan ke orang tua ada tugas kelompok, padahal sama sekali tidak ada karena semua pemangku pendidilkan di sekolah mulai satpam, tukang kebun, guru dan kepala sekolah memahami apa itu sosial distancing.

Dokpri
Dokpri
Ada juga anak-anak yang menyampaikan ke orang tuanya ada jadwal ke sekolah padahal tidak ada. Jadwal ke sekolah baru diberikan secara perkala untuk mengembalikan buku, menyampaikan tugas itu tidak bersamaan baik hari maupun jam.Namun demikian baik guru maupun siswa yang saat itu ada kepentingan ke sekolah harus mengikuti protokoler yang sangat ketat. Yaitu cuci tangan, menggunakan hand seniter, dan bermasker. Hal ini sudah diumumkan lewat WA.

Semua kegiatan ini, tercapai paling tidak 90 dan sisanya yang 10 dari jumlah siswa anggap saja tidak memiliki HP atau kuota. Untuk siswa yang tidak memiliki HP sendiri, bisa meminjam HP teman yang dekat, saudara, misalnya kakak mereka untuk masuk di dalam group agar tidK ketinggalan informasi.

Selain pembelajaran dan tugas anak-anak mengirim juga kegiatan apa sekali-kali di rumah yang bermanfaat itu diunggah lewat gawai.

Demikian komunikasi di sekolah kami, sementara ini masih dianggap terjalin dan terpantau.

Riami _ Kabupaten Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun