Mohon tunggu...
Indira Ria
Indira Ria Mohon Tunggu... Guru - SIDOMULYO

My family is everything

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2 - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

5 November 2024   03:05 Diperbarui: 5 November 2024   04:05 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Ria Indhirawati- CGP Angkatan 11 SDN Sidomulyo 02 Kec. Gunungwungkal - Pati


Salam sehat dan bahagia bapak dan ibu guru hebat. Pada tugas saya Koneksi Antar Materi Modul 3.2. yang akan saya upload pada LMS Pendidikan Guru Penggerak, saya berkewajiban mengkoneksikan materi yang sudah saya pelajari. Adapun Tujuan Pembelajaran Khusus:  Dalam kegiatan 3.2.j Koneksi Antar Materi Modul 3.2 ini adalah CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

Berikut adalah pertanyaan dan jawaban kegiatan dalam modul 3.2.j Koneksi Antar Materi
1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Jawaban: Seorang pemimpin pembelajaran yang efektif dalam mengelola sumber daya adalah mereka yang menggunakan pendekatan berbasis aset/kekuatan dalam mengidentifikasi aset. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi yang mendukung proses pembelajaran. Cara untuk mengimplementasikan ide tersebut di kelas adalah dengan menggunakan sarana prasarana yang tersedia secara efektif dan efisien. Selain itu, penting juga untuk mengoptimalkan kolaborasi antara guru dan murid dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Mendorong murid untuk menggali kreatifitasnya. Berkolaborasi dengan rekan guru dan murid dalam melaksanakan kegiatan. 

Mengoptimalkan pengelolaan keuangan kelas demi kepentingan pembelajaran yang lebih baik.
Contoh di lingkungan sekolah sebagai berikut: (a) Memanfaatkan sarana prasarana sekolah secara efektif dan efisien; (b) Berkolaborasi dengan semua anggota sekolah; (c) Menerapkan kolaboratif dengan komunitas sekolah untuk mencapai visi bersama demi pertumbuhan sekolah; (d) Memanfaatkan sumber daya finansial untuk mendukung setiap kegiatan.
Contoh pada lingkungan adalah sebagai berikut: (a) Berkerja sama dengan berbagai instansi masyarakat, lembaga masyarakat, dan instansi pemerintah; (b) Membangun koneksi dengan masyarakat di sekitar sekolah, turut serta dalam memperkaya budaya lokal.

2. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Jawaban:
Pengelolaan sumber daya yang tepat merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien. Ketika sumber daya dikelola dengan baik, maka semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran, mulai dari guru, murid, hingga fasilitas, dapat berfungsi secara optimal. Pengelolaan sumber daya yang tepat juga akan membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid. Setiap sumber daya akan dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mendukung pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan siswa. Terdapat 7 modal aset yang dapat digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Modal tersebut meliputi modal manusia, fisik, lingkungan/alam, sosial, agama dan budaya, finansial, dan politik. Contoh pengelolaan sumber daya akan meningkatkan kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut:


Modal Manusia: Mengadakan pelatihan secara berkala bagi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan sosial-emosional. Pelatihan ini dapat berupa workshop, seminar, atau studi banding ke sekolah lain. Dengan meningkatkan kompetensi guru, maka kualitas pembelajaran di kelas akan semakin baik.
Modal Fisik: Memanfaatkan ruang kelas secara fleksibel dengan menggunakan berbagai jenis perabot dan teknologi. Kegiatan tersebut berupa menggunakan meja bundar untuk diskusi kelompok, menggunakan proyektor untuk presentasi, atau menyediakan sudut baca yang nyaman. Dengan pengaturan ruang kelas yang fleksibel, pembelajaran akan menjadi lebih interaktif dan menarik.
Modal Lingkungan/Alam: Membuat kebun sekolah yang dikelola bersama oleh siswa dan guru. Kegiatan di kebun sekolah dapat digunakan untuk pembelajaran tematik, seperti pelajaran IPA tentang tumbuhan atau pelajaran IPS tentang lingkungan. Selain itu, kebun sekolah juga dapat menjadi tempat relaksasi dan belajar sambil bermain.
Modal Sosial: Menjalin kerjasama dengan komunitas sekitar, misalnya dengan mengundang tokoh masyarakat untuk memberikan ceramah atau melibatkan orang tua dalam kegiatan sekolah. Dengan melibatkan komunitas, sekolah dapat memperluas jaringan dan mendapatkan dukungan yang lebih luas.
Modal Agama dan Budaya: Menyelenggarakan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianut oleh mayoritas siswa, seperti kegiatan ibadah bersama atau peringatan hari besar agama. Selain itu, sekolah juga dapat menyelenggarakan kegiatan budaya, seperti pentas seni atau lomba tradisional. Kegiatan-kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai agama dan budaya serta memperkaya pengalaman siswa.
Modal Finansial: Mengelola anggaran sekolah secara transparan dan efektif, serta mencari sumber pendanaan tambahan melalui donasi atau kerjasama dengan pihak swasta. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, sekolah dapat menyediakan fasilitas dan program pembelajaran yang berkualitas.
Modal Politik: Bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan dalam pengembangan sekolah, misalnya dalam bentuk bantuan sarana dan prasarana atau program pendidikan. Dengan dukungan pemerintah, sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara lebih signifikan.

3. Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan Modul 1
•Modul 1.1: Selain mendukung pembelajaran berpihak pada siswa, pendekatan berbasis aset juga dapat membantu guru mengidentifikasi minat dan bakat siswa sehingga dapat dirancang pembelajaran yang lebih personal dan bermakna.
•Modul 1.2: Peran guru sebagai pemimpin pembelajaran tidak hanya dalam kelas, tetapi juga dalam mengelola sumber daya di sekolah. Dengan demikian, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pengembangan potensi siswa.
•Modul 1.3: Visi sekolah yang jelas akan menjadi panduan dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan aset-aset yang ada. Misalnya, jika visi sekolah adalah menciptakan lulusan yang kreatif dan inovatif, maka sekolah dapat fokus pada pengembangan aset-aset yang mendukung kreativitas, seperti ruang inovasi atau program ekstrakurikuler yang berbasis proyek.
•Modul 1.4: Budaya positif yang dibangun di sekolah akan mendorong warga sekolah untuk saling menghargai, bekerja sama, dan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Budaya positif ini akan menjadi fondasi yang kuat dalam pengelolaan sumber daya.


Keterkaitan Modul 3.2 dengan Modul 2
•Modul 2.1: Pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan berbagai macam sumber daya, baik itu sumber daya manusia, fisik, maupun teknologi. Guru yang memahami pengelolaan sumber daya akan lebih efektif dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
•Modul 2.2: Kompetensi sosial-emosional guru sangat penting dalam membangun hubungan yang positif dengan siswa dan seluruh warga sekolah. Hubungan yang baik ini akan memudahkan guru dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki sekolah.
•Modul 2.3: Praktik coaching dapat digunakan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya. Melalui coaching, guru dapat belajar dari pengalaman rekan sejawat dan mendapatkan dukungan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.


Keterkaitan Modul 3.2 dengan Modul 3
•Modul 3.1: Pengambilan keputusan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya membutuhkan data yang akurat dan analisis yang mendalam. Guru atau kepala sekolah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ketersediaan sumber daya, kebutuhan siswa, dan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil.
•Contoh konkret: Misalnya, dalam memutuskan untuk membeli perangkat teknologi baru, guru atau kepala sekolah perlu mempertimbangkan anggaran yang tersedia, kebutuhan pembelajaran siswa, kemudahan penggunaan perangkat, dan dukungan teknis yang tersedia.


Contoh Keterkaitan Antar Modul
•Keterkaitan Modul 3.2 dengan semua modul: Semua modul dalam Pendidikan Guru Penggerak saling terkait dan saling memperkuat. Modul 3.2 tentang pengelolaan sumber daya merupakan fondasi yang penting untuk mewujudkan praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran yang telah dipelajari di modul-modul sebelumnya.
Kesimpulan
Modul 3.2 tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya merupakan modul yang sangat penting karena menyatukan semua konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan menguasai modul ini, tentunya saya sebagai guru akan mampu mengidentifikasi, memanfaatkan, dan mengembangkan berbagai aset yang dimiliki sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Jawaban:
Sebelum mengikuti modul ini, mungkin Saya lebih fokus pada kekurangan yang ada di sekolah atau kelas. Saya merasa terbatas oleh keterbatasan sumber daya yang ada dan cenderung menyalahkan situasi yang ada. Namun, setelah mengikuti modul ini, perspektif saya bergeser secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun