Dengan permainan konsisten yang diterapkan Pavard, maka besar kemungkinan jika timnas Prancis berpeluang meraih trofi kedua diajang Piala Dunia. Tim Ayam Jantan berpeluang mengulang sukses di Piala Dunia 1998 dan mengangkat trofi untuk kedua kalinya. Tentu, dengan catatan jika semua lini di skuad Prancis saling bersinergi.
Nama dimaksud adalah Paul Pogba dan N'Golo Kante yang mengisi sektor tengah skuad Ayam Jantan. Menurut penulis, disinilah kekuatan dan skema permainan timnas Prancis berawal. Baik Pogba maupun Kante, penulis menilai masing-masingnya memiliki skill dan performa menawan.
Peran Kante lebih bersifat posisional di garis tengah, ia selalu ada di berbagai sisi lapangan dengan ciri khas umpan-umpan pendek yang sederhana di lini kedua. Ia bisa berperan sebagai gelandang box-to-box, maupun jangkar dengan daya jelajah ke berbagai posisi. Tak ayal, nyaris seluruh jengkal lapangan 'panas' oleh telapak sepatu Kante. (idntimes.com/15 Juli 2018)
Pada laga final Piala Dunia 2018 nanti, timnas Prancis kemungkinan besar akan kembali berharap kepada dua gelandang andalannya tersebut, Pogba dan Kante.
Prancis belum terkalahkan jika Kante dan Pogba turun sejak awal laga. Prancis mampu meraih 14 kemenangan dan empat hasil imbang. Torehan itu termasuk enam pertandingan pada Piala Dunia 2018 ketika Prancis meraih lima menang dan satu imbang. Hasil imbang tersebut diraih pada laga terakhir grup C saat berbagi angka dengan Denmark setelah bermain imbang tanpa gol. Pada laga tersebut, Pogba tidak diturunkan sementara Kante bermain penuh.Â
Duet gelandang ini juga menarik perhatian legenda timnas Inggris, Rio Ferdinand. Menurut Ferdinand, kehadiran Kante membuat Pogba mampu menjelajah lapangan dengan bebas. Pogba tampil sangat efisien saat ini dan dia selalu berusaha memainkan bola ke depan. Pogba bisa tampil seperti itu karena ada kante bersamanya. (bolarusia.kompas.com/15 Juli 2018) Â Â
Jika Prancis berhasil merebut trofi Piala Dunia untuk kedua kalinya, maka Pavard termasuk generasi emas kedua yang berhasil ditelurkan Prancis setelah era Zinedine Zidane.
Selamat menyaksikan Final Piala Dunia 2018. Dan, "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda".
Jambi, 15 Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H