Tanpa perlu berlarut-larut dalam penyesalan, kita harus bangkit bergerak dan berupaya semaksimal mungkin mencari hikmah apa yang ada di balik wabah ini. Karena sejatinya masalah hadir dalam kehidupan kita tidak hanya memerlukan solusi, melainkan juga memberikan pelajaran. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
Wabah ini tidak hanya sekedar membuka karakter kita yang selama ini tersembunyi pada diri kita, sebagaimana yang dikatakan oleh teman saya. Lebih dari itu, wabah ini juga mengajarkan kita berbagai hal-hal yang positif.
Semenjak hadirnya virus ini kita jadi lebih banyak berfokus pada upaya untuk menjaga kebersihan. Kita jadi lebih sering cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah, dan lebih giat untuk berolahraga sebagai upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Wabah ini juga akan menyadarkan kita untuk tidak lagi memanfaatkan alam beserta dengan makhluk hidup yang lainnya secara serampangan, serta mulai menjalin hubungan harmonis dengannya. Sehingga dengan demikian alam pun tidak akan melakukan perlawanan terhadap kita.
Selain kita fokus menjaga kesehatan tubuh kita dengan rajin cuci tangan, berolahraga, dan pakai masker saat keluar rumah sebagaimana kebiasaan yang saat ini kita lakukan di tengah pandemi Corona saat ini, kita pun juga akan lebih mencintai alam beserta dengan makhluk hidup yang lainnya berbekal adanya kesadaran yang hadir dalam diri kita tentang pentingnya menjaga alam.
Saya membayangkan sebuah masa depan yang damai, dengan kesadaran yang seperti demikian yang secara kontinyu kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita sekalipun Corona sudah minggat (semoga saja), kedepannya kita akan menjalani kehidupan yang lebih sehat, juga tidak akan pernah lagi bersinggungan dengan alam.
Kita menghargai alam, alam pun akan merespon demikian. Gempa bumi, tsunami, banjir, dan virus-virus yang bahkan lebih ganas lagi dari Corona juga tidak akan pernah lagi menerpa kita.
Sehingga selain alam dan seluruh makhluk hidup yang lainnya sehat, kita pun juga akan ikut merasakan manfaatnya. Inilah kehidupan damai yang sebenarnya, saat manusia dan alam menjalin hubungan yang harmonis.
                 *****
"Tapi kalau menurut saya sih, saya justru bersyukur dengan kehadiran Corona. Karena selain sebagai pemerkosa seperti yang kamu bilang, ia juga sebagai penasihat yang baik bagi kita." Kata saya kepada seorang teman tadi sesaat sebelum saya pergi meninggalkannya. Ia hanya terperangah tanpa kata-kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H