Mohon tunggu...
Nalar Keropos
Nalar Keropos Mohon Tunggu... Penulis - Dianggap Introvert tapi sering merasa Ekstrovert

Suci yang tidak bersih adalah kertas tanpa coretan kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memetik Benih-benih Hikmah di Balik Pandemi Covid-19

10 Agustus 2020   17:46 Diperbarui: 10 Agustus 2020   18:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi tadi saya berkunjung ke Indomaret untuk keperluan tertentu. Seperti biasanya, saya disambut dengan baik oleh para karyawannya. Mereka semuanya baik, ganteng-ganteng, dan cantik-cantik.

Namun, ada penampakan yang tidak biasanya saya lihat pada mereka. Yakni, tidak ada satupun di antara mereka yang tidak mengenakan masker. Rupa mereka yang (menurut mereka dan belum tentu bagi semua orang) begitu mempesona itu mereka tutupi dengan selembar kain berwarna hijau.

Saya menduga, barangkali hal itu sebagai upaya untuk melindungi wajah mereka dari terpaan debu dan kotoran sehingga kegantengan dan kecantikan mereka bisa tetap terjaga dengan baik, yang tentu saja selain sebagai modal kepercayaan diri juga bisa mempengaruhi kenyamanan para pengunjung.

Namun, ternyata dugaan saya keliru. Mereka melakukan hal itu justru sebagai upaya untuk mematuhi anjuran pemerintah yang mengharuskan bagi siapapun yang hendak ingin keluar rumah agar mengenakan masker.

Sementara itu, tidak jauh dari Indomaret yang saya kunjungi tadi, saya juga menemukan kebiasaan yang tidak umumnya kita lakukan selama ini. Terdapat sebuah toko makanan yang mewajibkan bagi para pembelinya untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum hendak memasuki toko.

Bahkan, bagi mereka yang enggan untuk mematuhinya akan diberikan hukuman berupa denda dengan sejumlah uang. Akibatnya, tidak sedikit dari para pembeli yang tampak resah dengan peraturan yang diberlakukan oleh pemilik toko tersebut.

Ya, keanehan-keanehan yang saya temukan tersebut merupakan beberapa contoh dari apa yang kemudian disebut sebagai "New Normal". Sebuah istilah baru yang digaungkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mencegah meluasnya persebaran virus Corona.

Seperti keharusan untuk memakai masker saat di luar ruangan, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan bentuk-bentuk new normal yang lainnya yang pada masa pandemi saat ini menjadi penting bagi kita untuk lakukan.

Istilah tersebut pula yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan, baik di dunia maya maupun yang nyata.

Tak heran jika hampir di setiap tempat kita bisa menemukannya dengan mudah. Utamanya di sudut-sudut perkotaan tempat berkumpulnya banyak orang new normal dengan mudahnya bisa kita jumpai di sana.

Entah itu di kafe, taman, sekolah, kantor, pasar, masjid, dan tempat-tempat umum yang lainnya hampir bisa dipastikan semuanya ada new normalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun