Mohon tunggu...
Ria Ananda
Ria Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang tulis menulis di platform apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Book Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial Karya Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag

12 Oktober 2023   20:35 Diperbarui: 12 Oktober 2023   20:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku : Agama, Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

Penulis : Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Tahun Terbit : 2015

Kota Terbit : Yogyakarta

Penertbit :Deepublish

Dalam buku "Agama, Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial", buku ini memuat 3 bab dengan jumlah halaman 265. Pada sub bab kedua halaman 9 membahas tentang "Spiritualitas yang Mercerahkan", banyak disebutkan dan diteliti. Beberapa hal tentang spiritualitas meningkatkan efek psikologis pada seseorang.

SPIRITUALITAS YANG MENCERAHKAN

John Naisbit, seorang futuris,  meramalkan bahwa di masa depan, minat terhadap hal-hal spiritual akan meningkat akibat tekanan psikologis akibat terlalu fokus pada kemajuan ekonomi dan teknologi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan materi menyebabkan masyarakat menjadi semakin hedonis dan konsumeris, hingga hampir segala sesuatu diukur dari sudut pandang materialistis. Untuk mencari kebahagiaan spiritual dan ketenangan pikiran, sebagian orang mendirikan sekte yang menyimpang dari ajaran dasar agama.

Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai layanan peningkatan spiritual, seperti program spiritual, konferensi taklim, dzikir akbar dan kelompok agama, bermunculan untuk memenuhi kebutuhan spiritual individu.

Munculnya sekte-sekte dan perpecahan dengan agama-agama menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor di balik perkembangan ini. Upaya yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan perhatian terhadap kelompok kecil, mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah, kembali pada ajaran asli (Al-Quran dan Hadits), mencapai kesatuan pemahaman terhadap isu-isu teologis dan sosial, serta menghindari perilaku arogan dari pihak organisasi keagamaan. Pemerintah juga harus mempertimbangkan aspek keagamaan ketika menangani aliran sesat.

Analisis Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris

  • Analisis Yuridis Normatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun