Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kopibrood Manis di Toko Roti Legendaris

22 September 2024   22:34 Diperbarui: 23 September 2024   06:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Google street view pada google.com/maps. Diakses tgl 22.09.2024

Di balik kopibrood dan roti-roti kesayangan yang masih bisa didapatkan dengan harga terjangkau, ada ilmu pengelolaan yang telah teruji selama ratusan tahun. Sistem operasional produksi, perawatan kualitas sumber daya, alur keuangan, stok produk, sampai penjualan dan distribusi untuk memenuhi permintaan konsumen.

Bertahan dengan prinsip roti tanpa zat tambahan seperti pengawet, pengembang, dan pemanis buatan, roti yang diproduksinya selalu dalam keadaan fresh. Baru matang ketika disajikan.

Masa baik roti bisa sampai 3 hari. Namun sebaiknya mengonsumsi roti di hari yang sama yaitu pada hari pembelian. Hal ini supaya aroma kesegaran dan tekstur alami roti bisa dirasakan.

Walau bernuansa zaman dahulu, toko roti ini tidak dilekati oleh sifat ketinggalan zaman. Sebaliknya, sembari melestarikan tradisi, juga mengikuti arus perkembangan teknologi masa kini. Salah satunya adalah digitalisasi.

Keturutsertaan pada platform online menjadikan produk rotinya lebih mudah diperoleh. Calon pembeli tidak harus mendatangi lokasi. Bisa memesan secara online melalui aplikasi yang tersedia dan bekerja sama. Toko roti ini bekerja sama juga dengan jasa ekspedisi cepat dalam melayani pesan antar dan pengiriman ke luar kota.

Toko juga aktif pada sosial medianya. Berkala memosting produk, mengunggah info terkini dan merespon postingan dari warga. Interaksi yang hangat melalui sosial media turut menjadi jembatan yang mendekatkannya dengan warga.

Toko Roti GO terus berinovasi dalam karya. Selain mempertahankan varian roti basah dan kering yang manis nan legendaris, varian roti dalam ragam budaya juga diproduksinya. Misal: roti buaya, yang lazim dibawa sebagai hantaran pada acara lamaran atau pernikahan masyarakat Betawi.

Warga kota bisa datang ke lokasi toko pada jam berapa pun, bahkan setelah jam tutup toko. Karena tersedia gerobak dorong di depan toko yang memajang aneka roti GO. Siap melayani pembeli hingga bertemu jam buka toko kembali.

Sumber foto: Instagram roti_go
Sumber foto: Instagram roti_go

Sebagai informasi penting yang bersumber dari Instagram Roti GO, bahwa Roti GO telah memiliki Sertifikat Produk Halal dari Kantor Kemenag Banyumas. Jadi, tak perlu ragu menjadikannya sebagai salah satu tujuan kuliner saat berada di Kota Purwokerto.

Dus box Roti GO. Sumber foto: dok. Ria Agustina
Dus box Roti GO. Sumber foto: dok. Ria Agustina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun