Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kopibrood Manis di Toko Roti Legendaris

22 September 2024   22:34 Diperbarui: 23 September 2024   06:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Google street view pada google.com/maps. Diakses tgl 22.09.2024

Saya menyusur etalase. Memperhatikan roti demi roti yang ditata berjejer sedemikian. Tak butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan apa yang saya cari.

Kopibrood

Kopibrood adalah salah satu roti istimewa dan unik di toko ini. Brood dalam bahasa Belanda artinya roti. Tapi kopibrood tidak berarti roti kopi di sini. Walaupun ada “kopi” pada namanya, tidak benar-benar ada kopi pada adonan rotinya.

Kopibrood dibuat dari campuran coklat dan kacang sebagai isian, lalu dibalut adonan roti, kemudian dipanggang. Nama dan bentuk yang berbeda dengan varian lain membuat roti ini sangat mudah dikenali.

Kopibrood di etalase. Sumber foto: dok. Ria Agustina
Kopibrood di etalase. Sumber foto: dok. Ria Agustina

Tentang rasa, kopibrood memiliki rasa manis yang pas. Tidak kemanisan. Dan karena teksturnya yang padat, nikmat sekali memakannya secara perlahan sembari bersantai apalagi sembari ... menyeruput kopi!

Nah ini dia, kembali ke penamaan, ternyata maksud penamaan roti kopibrood ini adalah roti yang cocok sebagai teman minum kopi.

Suatu kenikmatan tersendiri bisa berjumpa dengan roti kesukaan. Seperti kami, membiarkan kesenangan masa kecil hadir kembali. Merayakan pertemuan dengan suasana jadul penuh memori.

Rotinya istimewa. Dan segala rasa yang hadir menyempurnakannya. Teringat dahulu nenek kami sering membeli sepulang beliau bekerja. Roti tawar, roti sobek, roti isi pisang, roti amandel, bluder, berganti-ganti menjadi cemilan andalan. Roti-roti GO, menjadi cemilan favorit yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Sementara saya dan kakak pertama berada di dalam toko, ternyata kakak kedua memilih berada di trotoar saja. Kelihatannya ia asyik menikmati suasana. Melihat aktifitas sekitar, mengawasi kami, sembari juga mengawasi kendaraan yang diparkir di bahu jalan.

Ya, di jalur Jl. Jend. Sudirman dengan deretan pertokoan jadul ini, bahu jalan di samping trotoar bisa menjadi tempat parkir sebentaran saja. Tapi tetap perlu memperhatikan penanda (rambu lalu lintas) bila ingin memarkir kendaraan. Apakah berupa huruf P, atau huruf P dicoret.

Bisa bertahan selama ratusan tahun pastinya tidak mudah. Generasi ke generasi, toko ini melalui pergantian yang bukan hanya sekadar musim tapi juga keadaan yang ekstrem. Toko Roti GO menjadi saksi sejarah. Di Indonesia, sejak belum merdeka, meraih kemerdekaan hingga saat ini era pembangunan modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun