Layanan face recognition bisa terbilang baru. Diharapkan memudahkan dan mempercepat akses boarding penumpang. Bisa meminimalisir kelambatan pada antrian untuk memasuki peron kereta api.
Aktivasi layanan face recognition hanya diperlukan 1x saja. Kemudian bisa digunakan seterusnya. Proses aktivasi tidak lama, hanya hitungan menit bahkan detik bisa selesai. Bisa dilakukan mandiri atau minta bantuan petugas.
Di lobi Stasiun Gambir pintu selatan, terlihat para petugas dengan ramah, santun dan sigap membantu calon-calon penumpang yang ingin mengaktivasi layanan ini.
Cara mendaftar layanan face recognition di lobi Stasiun Gambir pintu selatan:
- Mendatangi petugas di meja pelayanan
- Menunjukkan kartu identitas
- Foto wajah
Bila calon penumpang sudah terdaftar pada layanan face recognition, maka tidak perlu menunjukkan dokumen fisik saat melewati pintu boarding. Baik itu berupa kartu identitas maupun tiket. Hanya perlu mendekatkan wajah ke alat detektor yang bentuknya sebesar perangkat tablet. Alat akan memindai dan melakukan verifikasi berdasarkan data yang telah tersimpan.
Pada kartu identitas dan sampel data saat aktivasi layanan, foto wajah saya tanpa kacamata. Penasaran, kali ini saya mencoba tetap mengenakannya. Ternyata berhasil, terverifikasi. Alat detektor mampu mengenali wajah yang telah berkacamata.
Pilihan kembali ke preferensi dan kenyamanan pemilik tiket. Mau mengaktivasi layanan face recognition atau tidak. Mau menggunakan layanannya atau tetap menggunakan layanan manual.
Hal yang menjadi pertimbangan tentunya kecepatan akses masuk menuju peron kereta api. Faktor keamanan data pribadi juga bisa menjadi pertimbangan.