Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mudik Lebaran via Stasiun Gambir: Pintu Selatan Pakai Face Recognition

7 April 2024   14:19 Diperbarui: 10 April 2024   00:11 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Gambir Pintu Masuk Selatan. Foto: dok. pribadi

Lobi Stasiun Gambir Pintu Selatan. Hari Jumat sore, tanggal 5 April 2024 (H-5 lebaran). Suasana ramai dan nyaman. Belum padat pemudik. Calon penumpang dan para pengantarnya duduk di kursi-kursi tunggu atau di sofa empuk yang melingkar. Mereka duduk sembari menunggu jadwal boarding.

Melihat kepadatannya, sepertinya hari jumat kemarin belum merupakan hari puncak arus mudik di Stasiun Gambir.  Karena di lobi yang sama tahun-tahun sebelumnya, suasana mudik pernah jauh lebih padat. Lobi penuh. Kursi-kursi tunggu semua terisi. Tak sedikit yang duduk di lantai atau berdiri. Bahkan, cafe dan kios para penyewa yang berada di dalam stasiun pun penuh antrian. Antrian terlihat juga di jalur boarding penumpang.

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 17.994 orang tercatat meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H-5 lebaran ini.

Menurut informasi dari Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartyanto, jumlah penumpang mulai ada kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya.

Diperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan kereta api akan terus bertambah hingga Sabtu (6/4/2024) yang akan menjadi puncak arus mudik.

Di luar hujan masih mengguyur. Saya melihat arloji yang berada di tangan kanan. Tepat pukul 15.00 WIB ketika saya mendengar suara petugas informasi melalui pengeras suara. Panggilan untuk calon penumpang Kereta Api Purwojaya Tambahan. Dipersilakan melakukan boarding. Kereta yang akan saya naiki, akan diberangkatkan tepat pada pukul 15.25 WIB.

Dan pengumuman berikutnya, masih melalui pengeras suara adalah sebagai berikut:

“Mulai tanggal 1 September 2023, pintu (gate) selatan hanya melayani boarding menggunakan sistem face recognition atau pengenalan (deteksi) wajah. Bagi para penumpang yang belum mendaftarkan face recognition, dimohon mendaftarkan terlebih dahulu melalui meja pelayanan di sisi kiri lajur boarding. Bagi para penumpang yang tidak menghendaki menggunakan face recognition, dipersilakan ke pintu (gate) utara untuk boarding secara manual”

Ketentuan pintu boarding di Stasiun Gambir:

  • Pintu selatan: menggunakan face recognition
  • Pintu utara:  manual, menunjukkan kartu identitas dan tiket

Informasi di atas merupakan hal penting. Bahkan menjadi sangat penting ketika waktu yang dimiliki sedikit. Ketika sedang terburu-buru, misalnya. Apalagi jarak pintu selatan dan pintu utara cukup lumayan ya bila ditempuh dengan berjalan kaki (atau berlari saat sedang terburu).

Layanan face recognition bisa terbilang baru. Diharapkan memudahkan dan mempercepat akses boarding penumpang. Bisa meminimalisir kelambatan pada antrian untuk memasuki peron kereta api.

Aktivasi layanan face recognition hanya diperlukan 1x saja. Kemudian bisa digunakan seterusnya. Proses aktivasi tidak lama, hanya hitungan menit bahkan detik bisa selesai. Bisa dilakukan mandiri atau minta bantuan petugas.

Di lobi Stasiun Gambir pintu selatan, terlihat para petugas dengan ramah, santun dan sigap membantu calon-calon penumpang yang ingin mengaktivasi layanan ini.

Cara mendaftar layanan face recognition di lobi Stasiun Gambir pintu selatan:

  • Mendatangi petugas di meja pelayanan
  • Menunjukkan kartu identitas
  • Foto wajah

Antrian calon penumpang mendaftar sistem face recognition. Meja petugas pendaftaran berada di sisi kiri lajur boarding. Foto: dok. pribadi
Antrian calon penumpang mendaftar sistem face recognition. Meja petugas pendaftaran berada di sisi kiri lajur boarding. Foto: dok. pribadi

Bila calon penumpang sudah terdaftar pada layanan face recognition, maka tidak perlu menunjukkan dokumen fisik saat melewati pintu boarding. Baik itu berupa kartu identitas maupun tiket. Hanya perlu mendekatkan wajah ke alat detektor yang bentuknya sebesar perangkat tablet. Alat akan memindai dan melakukan verifikasi berdasarkan data yang telah tersimpan.

Pada kartu identitas dan sampel data saat aktivasi layanan, foto wajah saya tanpa kacamata. Penasaran, kali ini saya mencoba tetap mengenakannya. Ternyata berhasil, terverifikasi. Alat detektor mampu mengenali wajah yang telah berkacamata.

Face Recognition Boarding pada pintu selatan Stasiun Gambir. Foto: dok. pribadi
Face Recognition Boarding pada pintu selatan Stasiun Gambir. Foto: dok. pribadi

Pilihan kembali ke preferensi dan kenyamanan pemilik tiket. Mau mengaktivasi layanan face recognition atau tidak. Mau menggunakan layanannya atau tetap menggunakan layanan manual.

Hal yang menjadi pertimbangan tentunya kecepatan akses masuk menuju peron kereta api. Faktor keamanan data pribadi juga bisa menjadi pertimbangan.

Peron 3 dan 4 Stasiun Gambir. Foto: dok. pribadi
Peron 3 dan 4 Stasiun Gambir. Foto: dok. pribadi

Keberangkatan dan perjalanan lancar dan tepat waktu. Rangkaian kereta api Purwojaya Tambahan Rute Stasiun Gambir tujuan akhir Stasiun Cilacap, melesat melewati beberapa stasiun.

Pemberhentian untuk naik/turun penumpang di stasiun yang dilewati: Bekasi, Cirebon, Bumiayu, Purwokerto, Kroya, Maos dan Gumilir. Di stasiun Bekasi dan Bumiayu, kereta berhenti hanya sekitar 2 menit. Di stasiun Cirebon dan Purwokerto, kereta berhenti sekitar 10 menit untuk turun naik penumpang. 

Perjalanan kereta api Purwojaya Tambahan. Melewati hamparan sawah nan hijau.  Foto: dok. pribadi
Perjalanan kereta api Purwojaya Tambahan. Melewati hamparan sawah nan hijau.  Foto: dok. pribadi

Kereta api Purwojaya Tambahan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 20.25 WIB. Stasiun ini merupakan stasiun tujuan saya. Tepat 5 jam perjalanan tempuh Jakarta-Purwokerto.

Suasana stasiun terlihat lengang dikarenakan sedang tidak ada jam keberangkatan atau kedatangan kereta lain yang bersamaan. Para penumpang turun dan keluar dari area stasiun dengan tertib.

Area pintu masuk Stasiun Purwokerto. Foto: dok. pribadi
Area pintu masuk Stasiun Purwokerto. Foto: dok. pribadi

Para penumpang yang turun di kota Purwokerto sebagian masih akan melanjutkan perjalanan ke kota-kota tujuan mereka. Diantaranya Purbalingga dan Banjarnegara, dengan berkendara motor, mobil atau bus.

Terima kasih telah membaca. Salam sehat bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun