Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pilah-pilih Agen Pembersih

8 Maret 2024   13:27 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:31 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bungkus produk, misalnya sabun dan shampoo, tertera bahan penyusun produk tersebut. Bisa ditemui pada bagian belakang atau samping. Saya mencoba menelusur dan mengenali siapa saja agen-agen yang rajin ini.

  • SLS (sodium lauryl sulfate) / SLES (sodium laureth sulfate)

SLS dan SLES sangat mudah ditemui sebagai bahan penyusun pada produk-produk yang tersedia luas. Produk yang bisa ditemukan di pasar-pasar yang menyediakan aneka produk pembersih. Digunakan oleh produsen besar dalam skala pabrikan pada banyak produknya. Ciri khas dari agen ini dalam fungsinya sebagai pembersih adalah efek rasa kesat bersih setelah penggunaan produknya. Ciri lain adalah busa yang melimpah. Produk yang memiliki kandungan SLS/SLES sebagai agennya, memiliki harga yang relatif terjangkau oleh konsumen pada umumnya.

Dalam kemampuan membersihkan, agen ini bersifat keras. Bila permukaan yang dibersihkan adalah piring tadi, ya itu bagus. Makin bersih makin bagus. Tapi bila permukaan yg menjadi tempat aplikasi adalah kulit manusia, maka selain mengangkat kotoran/minyak yang menempel, agen tadi bisa mengangkat juga sebum alami atau lapisan minyak alami yang dimiliki oleh kulit. Kulit menjadi hilang kelembaban alaminya. Menjadi kering. 

Baru kemudian saya tau, ternyata agen ini tidak bisa membedakan mana minyak sebagai kotoran yang perlu dibersihkan dan mana minyak yang merupakan sebum alami yang perlu dijaga.

Nah, kan ada pelembab kulit. Fungsinya kan melembabkan? Pakai saja pelembab setelah membersihkan..

Masalahnya adalah, bila kulit mengalami kondisi tertentu. Misal pada kulit yang sedang bermasalah, kering atau sensitive. Penggunaan pembersih yang mengandung SLS/SLES bisa mengakibatkan efek tertentu, mungkin bisa memperburuk kondisinya. Efek yang dimaksud misalnya: gatal, perih, ruam kemerahan, bengkak, beruntusan, iritasi. Yang pernah saya alami, hal ini tidak serta merta bisa ditolong oleh penggunaan pelembab yang diaplikasikan cepat setelahnya.

Selain berefek keras pada kulit, informasi dari beberapa sumber menyatakan bahwa SLS/SLES berefek juga kepada lingkungan. Di antaranya: tidak mudah terurai, sebagai polutan yang merugikan bagi lingkungan air dan tanah.

  • Cocamidopropyl betaine (CAPB)

CAPB yang dikenal sebagai green surfaktan hadir sebagai agen pilihan berikutnya. Dengan kemampuan yang sama, yaitu membersihkan.

Konsep green ini diusung karena diambil dari bahan alami minyak kelapa. CAPB memiliki kemampuan membersihkan dengan lebih lembut. CAPB lebih ramah kepada kulit, mampu mempertahankan kelembaban alaminya dan tidak menyebabkan iritasi. CAPB lebih aman bila digunakan oleh manusia yang sedang memiliki kulit kering atau sensitif. Kepada lingkungan, dipercaya mudah terurai sehingga tidak bersifat merusak.

Ciri dan efek dari pemakaian produk ini adalah: busa lebih sedikit, rasa bersih tidak kesat. Jadi kulit masih terasa lembab setelahnya.

Beberapa tahun lalu, jumlah produk dengan agen green surfaktan yang tersedia di pasaran dalam negeri masih terbatas. Tapi saat ini, produsen pembersih berskala besar atau pabrikan, mulai menggunakan CAPB sebagai agen green surfaktan. Dengan harga yang dilabel sedikit di atas rata-rata, harga produk ini masih dalam kategori terjangkau bagi masyarakat umum. Produk pun bisa dengan mudah dijumpai di pasar-pasar yang menjual aneka produk pembersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun