Mohon tunggu...
Rispira Lubis
Rispira Lubis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tulisan Ungkapan isi hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, Aku dan Secangkir Coffee - Prolog

23 Desember 2015   10:16 Diperbarui: 23 Desember 2015   10:55 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Brukkkk

Aku terjatuh begitu saja di lantai permadani yang masih berserakan kapas penuh darah.

aku tidak sanggup melihat darah, itulah yang membuatku gagal pada ujian akhir.

dan entah kenapa barusan aku bisa menyelesaikannya tanpa pingsan di awal, namun di akhir.

***

Seseorang menetesi wajahku dengan air dingin. Pria itu kini berjongkok dihadapanku. Ternyata dia tampan sekali, garis-garis wajahnya terlihat jelas membentuk rahang yang keras.

"terima kasih, atas pertolonganmu semalam"

Ia mengulurkan tangannya membantuku bangkit, lalu berjalan menjauh dariku, sedikit tertatih. Aku berdiri dan mengejarnya yang sudah hampir berada di depan pintu.

"tunggu, " kataku. "siapa nama tuan?"

Ia diam, terlihat ragu-ragu mau menyebutkan namanya. Tapi akhirnya ia berbalik, tersenyum kecil padaku "Aban, namaku Aban"

dan berlalu..........................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun