Pemain harus melempar gacok dari persegi ysng pertama, jiks tepat sasaran pemain boleh melanjutkan melangkahi persegi yang pertama dengan cara melompat dengan satu kaki, demikian seterusnya hingga persegi yang terakhir. yang mencapai persegi terakhir itulah pemenangnya.
Aktivitas permainan ini dapat melatih keseimbangan anak merangsang motorik kasar pada anak, mengenal bentuk geometri persegi dan mampu memecahkan masalah dalam permain yang dilakukannya,melatih sportifitas dalam mengolah emosi/perasaannya
CONGKLAK/DAKONÂ
Permainan Congklak/dakon dimainkan oleh 2 anak yang saling berhadapan menggunakan papan congklak yang terbuat dari kayu atau plastik. Papan tersebut memiliki 14 lubang kecil yang berhadapan dan dua lubang besar disisi kanan dan kiri. Setiap lubang kecil diisi 7 biji congklak/dakon, sedangkan lubang besar dibiarkan kosong digunakan sebagai rumah pemain.
Dua orang pemain secara bergantian memilih satu lubang kecil miliknya, lalu biji pada lubang tersebut dibagikan satu persatu kelubang yang lain searah jarum jam sampai biji dalam genggaman habis, permainan akan berakhir saat biji disemua lubang kecil habis dan berpindah pada pada lubang masing masing pemain. Pemenang dalam permainan ini adalah jumlah biji terbanyak dilubang besar masing masing pemain.
Permainan congklak/dakon ini mampu menggembangkan beberapa aspek kecerdasan pada anak antara lain
Motorik halus anak saat mengkoordinasikan mata dan jari jari tangannya saat anak menggenggam dan membagi biji congklak kognitif anak saat anak mengisi setiap lubang pada papan congklak sebanyak 7 buah, sosial emosianal anak dapat terlatih saat anak bersabar menunggu gilirannya untuk bermain, ketelitiannya terlatih saat anak membagi satu persatu biji congklak, anak terlatih untuk menunjukkan emosinya dengan wajar, anak terlatih bermain dalam tim/kelompok interakasi yang terjadi dengan lawan mainnya mampu mengembangkan bahasa ekspresif pada anak menanamkan sikap jujur dan mau berbagi dengan teman.
Beberapa contoh permainan tradisional ini bisa dimainkan dirumah bersama anggota keluaraga, karena sejatinya pendidikan yang baik berawal dari keluarga itu sendiri. masih banyak lagi permainan tradisional yang sangat bermanfaat untuk merangsang tumbuh kembang pada anak usia dini. dengan bermian anak anak mendapatkan kesenangan yang sejati karena dunia anak adalah dunia bermain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H