Kami juga menanamkan pada mereka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asal mereka selalu berusaha dan berdoa, karena dimana ada harapan disitulah ada kehidupan.Â
Sebenarnya misi dari komunitas kami adalah menggali potensi, cita-cita dan mimpi anak-anak di pelosok, agar kelak ketika mereka dewasa mereka dapat mengembangkan potensi dan memajukan desanya. Kami berharap semoga harapan dan cita-cita anak-anak di desa Ngadirejo, gunung Bromo ini bisa terwujud suatu saat ini.
Anak-anak disini terlihat begitu antusias untuk melakukan percobaan mengenai bagaimana terjadinya gunung merapi, karena meskipun mereka tinggal di gunung ternyata mereka belum pernah melakukan percobaan ini.Â
Semburan lahar dari campuran baking soda, deterjen, pewarna dan cuka membuat mereka bersemangat untuk mengulangnya lagi dan lagi. Kami juga mengajarkan apa yang harus dilakukan oleh anak-anak ketika terjadi gunung meletus. Mereka dengan seksama memperhatikan materi ini.
Kami ingin mengenalkan pada anak-anak disini bahwa Indonesia itu luas, peradaban tidak hanya di Gunung Bromo ini, tapi dibalik gunung Bromo ini dan di seberang-seberang laut Indonesia ada suku dan budaya lain yang sama-sama bagian dari Indonesia seperti suku tengger ini. Anak-anak berlarian mencari harta karun yang telah kami sebar.Â
Kelompok yang terbanyak mendapatkan "harta karun" akan menjadi pemenang dalam pembelajaran ini. Setelah mereka berhasil mengumpulkan harta karun, tugas mereka selanjutnya adalah mereka harus mempersentasikan suku-suku apa saja yang telah berhasil mereka temukan. Tak lupa kami juga bersama anak-anak belajar tentang keajaiban dunia.Â
Disini kami kami igin mengajarkan pada anak-anak bahwa negara di dunia ini tidak hanya Indonesia, ada banyak negara di dunia ini dan mereka punya bangunan unik yang dijadikan sebagai cagar budaya. Setelah selesai materi tak henti-hentinya acungan tangan dari mereka bermunculan, rupanya anak-anak ini memiliki banyak pertanyaan pada materi keajaiban dunia ini.
Mereka ditugasi untuk menuliskan kesan dan pesan selama pembelajaran dengan kami. Banyak dari mereka yang menuliskan "kakak jangan pulang; jangan lupain kami ya kak; kakak-kakak, kami pasti kangen sama kakak-kakak; senang bisa belajar dengan kakak-kakak". Bahagia rasanya melihat mereka bisa menikmati pembelajaran bersama kami.