Mohon tunggu...
Rhyko IrawanWisnuwijaya
Rhyko IrawanWisnuwijaya Mohon Tunggu... Penulis - Hai

Hai, Selamat datang di profilku dan selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pengen Hidupmu Makin Positif dan Sukses? Yuk Tumbuhkan Hobi Optimis dari Sekarang

20 Juli 2021   22:56 Diperbarui: 20 Juli 2021   23:05 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sadar atau enggak, segala hal yang terjadi disekitarmu itu karena sikapmu sendiri lho. Gak percaya? Coba diinget dulu, seberapa sering kamu mikirin hal secara pesimis dan seberapa sering juga kamu gagal karena udah pesimis duluan? Banyak? Kalo iya, mungkin kamu gak punya hobi optimis yang bikin hidupmu banyak negatif.

Optimis atau optimisme adalah suatu sikap untuk selalu mengharapkan hal yang baik dari setiap kejadian yang terjadi di kehidupan seseorang. Nah lawan kata dari optimis yaitu pesimis. Dimana orang pesimis biasanya tidak pernah percaya diri dalam melakukan suatu hal atau terkesan selalu berpikiran negatif. 

Pernah lihat sebuah video youtube dari Pak Hingdranata Nikolay tentang pesimisme. Beliau menjelaskan kalau orang pesimis itu cenderung hidupnya gak akan pernah berhasil, karena orang pesimis hanya memandang segala hal dari segi buruknya saja. Dan ketika gagal, mereka cenderung tidak berkembang. 

Pastinya kamu gak mau kan jadi orang pesimis ini?

"Orang Optimis akan bangkit dan berkembang, sedangkan orang pesimis cuman bakal jadi peramal masa depan."

Kamu pastinya pernah memikirkan segala hal buruk yang bakal terjadi disekitarmu. Entah itu saat masih sekolah, ketika kamu khawatir ban sepeda bakal bocor ditengah jalan, atau sekedar takut kantin gak buka sampai gak bisa nyari makan siang. 

Itulah yang disebut sifat pesimis, atau bisa dibilang sok jadi "Peramal masa depan". Kamu bakal merasa seolah-olah bisa melihat masa depan, namun hanya yang buruk-buruk saja. Dan ketika ini beneran terjadi, kamu hanya akan bilang "yasudahlah" atau "tuh kan beneran terjadi" terus apa selanjutnya? Gak ada hal lain yang bakal kamu lakukan selain mengeluh. 

Beda halnya dengan orang yang selalu optimis. Dia bakal selalu memikirkan yang baik-baik setiap saatnya. Dengan begini, kemungkinan hal baik yang bakal terjadi disekitarnya juga makin besar. Ini yang sering di sebut Law of Attraction atau LOA (lain kali bakal kita obrolin).

Kalaupun orang yang optimis gagal dalam suatu hal, mengeluh itu bukan jalan hidupnya. Tetapi dia bakal mempelajari segala hal yang membuat dia gagal dan kemudian mengambil hikmahnya untuk pembelajaran dimasa depan. 

Terus gimana dong caranya biar jadi orang optimis?

Sebenarnya gak sulit untuk jadi orang optimis, hanya saja dari dirimu sendiri siap enggak? Kalo siap kamu pasti bisa. 

Pertama kamu perlu paham kalau pesimis memang sifat yang natural ada di setiap orang. Nah tapi bedanya, orang yang optimis bisa menangkal rasa pesimis yang muncul. 

Kalau kata Pak Hing, ketika pesimismu muncul dan bilang "ah gak mungkin aku bisa melakukan ini" , coba tanyakan pertanyaan ini pada dirimu sendiri.

"How do I know it's impossible?" atau

"Bagaimana saya tahu ini tidak mungkin?"

Kenapa kita perlu melakukan ini? Ya karena pada dasarnya kita kan sama sekali gak tahu apa yang bakal terjadi dimasa depan. Kita gak tau apakah ini bakal gagal atau berhasil. 

Seperti yang dijelaskan diawal tadi, pesimis itu sok-sokan jadi peramal nasib. Nah kalo si peramal ini muncul, coba deh tanyakan padanya pertanyaan ini "bagaimana saya tahu ini tidak mungkin? Darimana saya tau saya gak bisa?" 

Sebagai contoh mungkin dulu kamu pernah menghadapi ujian dan kamu gagal. Dan hingga sekarang saat akan menghadapi ujian yang sama, bagi orang pesimis dia akan memikirkan kegagalan yang sama dimasa lalu. Ini tadi yang disebut peramal nasib, menentukan masa depan karena efek di masa lalu.

Beda halnya jika kamu jadi orang yang optimis, saat dulu gagal ujian, kamu akan mempelajari kenapa bisa gagal dan kemudian mengambil hikmahnya untuk pengembangan dirimu di masa yang akan datang. Jadi saat kamu akan menghadapi ujian yang sama maupun berbeda, kamu sudah bukan pribadi yang dulu pernah kalah, tapi kamu sekarang sudah berkembang.

Jadi, saat kamu merasa pesimis, selalu ingat untuk bertanya pada dirimu sendiri "bagaimana saya tahu ini gak mungkin?" Yaa. Dan selalu ambil hikmah baik dari setiap kejadian untuk pengembangan dirimu sendiri. Dengan begini, perlahan hobi optimismu bakal tumbuh dan mengantarkanmu menuju hidup yang positif dan kesuksesan.

Sekian, semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun