Mohon tunggu...
Rahma DwiApriliani
Rahma DwiApriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa kesehatan

Saya merupakan mahasiswa dari Poltekkes Semarang, saya memiliki hobi berolahraga walaupun kadang kadang mager, dan saya juga suka sekali mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gejala dan Penanganan Demam Berdarah pada si Kecil

21 November 2024   21:26 Diperbarui: 21 November 2024   21:34 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastikan bahwa orang tua selalu mempunyai termometer atau alat pengukur suhu yang tersedia untuk memantau kondisi tubuh si kecil secara terus-menerus. Mengabaikan virus demam berdarah pada bayi merupakan keputusan yang kurang bijaksana karena bisa berujung fatal apabila penanganannya tertunda.

- Cara-cara untuk mencegah demam.

Sebelum ancaman penyakit demam berdarah mengganggu kesehatan anggota keluarga, bijaklah melakukan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif.

Sebagai langkah pencegahan, mari kita ikuti beberapa langkah penting ini:

1. Sentiasa gigih membersihkan rumah dan memerhatikan segala genangan air serta barang-barang yang bertimbun di sudut ruangan yang jarang disentuh. Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang berkembang dengan baik di kedua wilayah tersebut.

2. Agar bayi terlindungi dari gigitan nyamuk, sebaiknya pasang kelambu saat si kecil tidur agar terhindar dari gangguan serangga.

3. Memasang kawat kasa di seluruh ventilasi rumah bertujuan untuk menghalau nyamuk agar tidak dapat memasuki ruangan.

4. Aplikasi gel atau minyak anti nyamuk yang dirancang khusus untuk anak Anda agar kulit si kecil tetap aman dan terlindungi. Gunakan kesempatan ini saat si Kecil sudah mulai santai untuk tidur.

5. Pastikan bayi yang berusia di atas 5 bulan mendapat asupan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, terutama jika mereka belum dapat mengonsumsi makanan padat.

Pengetahuan yang terbatas orang tua tentang cara penanganan yang tepat dapat menimbulkan risiko serius, bahkan berujung pada kecelakaan fatal. Penting untuk mengenali berbagai gejala awal demam berdarah pada anak guna mencegah kondisinya memburuk secara perlahan.Saat berusia di bawah satu tahun, bayi berisiko lebih tinggi untuk terkena demam berdarah (DBD), dan tingkat keparahannya dapat meningkat jika orang tua tidak memahami gejalanya dengan baik. Sebaiknya meningkatkan kewaspadaan saat memasuki musim hujan.

DBD atau dengue hemorrhagic fever ialah penyakit yang kerap timbul dalam negara-negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang boleh tersebar kepada manusia melalui gigitan nyamuk A. aegypti. Semua orang, tak terkecuali bayi dan anak-anak, dapat terinfeksi penyakit ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun