6. Kulit si kecil terlihat merah dan bermunculan ruam.
7. Hidungmu mengalirkan darah serta gusi juga ikut berdarah.
8. Dalam urine, feses, dan muntah, terdapat keberadaan darah.
9. Kerasa susah nih buat atur napas. Anda dapat mengenali tanda-tanda ini dari suara napas ketika bayi sedang tidur atau terjaga. Sukarnya bernapas bisa terdengar seperti ketika sedang mengorok.
Sembilan gejala pertama yang telah disebutkan di atas mungkin akan memberikan bantuan kepada Anda sebagai orang tua untuk menangani demam berdarah pada bayi dengan tepat. Menyediakan pertolongan pertama sebelum membawa anak ke fasilitas kesehatan sangatlah penting untuk dilakukan.
- Penanganan yang tepat.
Setelah memperhatikan gejala awal yang muncul pada anak, langkah selanjutnya adalah memberikan pertolongan pertama dengan cara yang sesuai. Mengetahui cara yang betul untuk mengendalikan sesuatu akan membantu anda untuk tetap patuh pada peraturan pada masa perlu, walaupun belum dapat pergi ke fasiliti kesihatan.
Jangan lupa juga, pengetahuan dalam hal merawat anak di rumah dengan baik dapat memberikan bantuan bagi para orang tua setelah si kecil pulang dari perawatan di rumah sakit. Tatkala menangani anak yang mengidap DBD, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam setiap situasi.
1. Pastikan anak diberi cairan yang cukup sesuai dengan usianya. Setelah anak mencapai usia di atas 6 bulan, mereka sudah bisa minum air.
2. Pemeliharaan yang sesuai untuk mencegah perkembangan yang buruk dari demam berdarah pada bayi adalah dengan memberikan obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Penanganan ini sebaiknya dilakukan setelah Anda telah berdiskusi dengan dokter.
3. Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup. Hindari melakukan kegiatan yang dapat membutuhkan banyak energi, seperti bermain terlalu banyak, sering bepergian, tidur tidak teratur, dan sejenisnya.