4. Ingatkan waktu dan introspeksi
Anak anak pada umumnya belum bisa untuk mengatur waktu dengan baik. Maka dari itu, sebagai orang tua alangkah baiknya untuk membantu anak dalam mengatur waktu dalam melaksanakan kegiatan aktivitas sehari hari. Selain itu sebagai orang tua juga jangan malu untuk mengakui kesalahan dan untuk meminta maaf kepada anak kalau merasa salah agar anak pun akan terbiasa untuk meminta maaf. Dan juga ketika seebagai orang tua kita tidak dapat membantu anak ketika mengerjakan pr nya maka harus meminta maaf dan ajak untuk mencarinya bersama.
5. Refleksi
Hal ini sangat penting dilakukan untuk membangun komunikasi dan juga kepercayaan antara orang tua dan anak. Orang tua dapat melakukan refleksi ketika diakhir hari atau ketika malam hari untuk menanyakan bagaimana kegiatan di hari ini dan me refleksi terkait hal hal yang terjadi pada hari ini agar anak akan lebih tebruka terhadap orang tuanya.
PERTANYAAN KEPADA ANAK UNTUK DAPAT MEMBANGUN HUBUNGAN YANG POSITIF
Ketika belajar anak sering kali merasa kesulitan tetapi ia merasa malu untuk bertanya. Maka tanyakan kepada anak:
Bagaimana belajarnya? Apa yang bisa dibantu?
Pertanyaan seperti ini dapat membantu anak dalam meningkatkan kepercayaan dirinya dan tidak segan untuk bertanya kepada orang lain ketika ia merasa kesulitan. Dengan bertanya seperti ini juga bukan berarti sebagai orang tua harus membantu anak secara keseluruhan tetapi orang tua hanya membantu anak agar memahami hal yang ia tidak pahami.
Bagaimana kegiatan hari ini?
Hari ini sudah melakukan apa saja?
Hari ini belajar nya apa saja?