Mohon tunggu...
Rheza MuhammadAnanda
Rheza MuhammadAnanda Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru yang enerjik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran Geografi

8 Juni 2023   15:04 Diperbarui: 8 Juni 2023   15:06 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis : Rheza Muhammad Ananda

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Pada Materi Konsep Wilayah dan  Tata Ruang pada Sub BAB Permasalahan dan Penerapan Tata Ruang Wilayah

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini ?

  • Latar belakang masalah dalam proses pembelajaran ini adalah siswa cepat merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan bahan bacaan tidak sesuai dengan kondisi siswa. Model pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton dan kurangnya pemanfaatan TPACK.
  • Praktik ini penting dibagikan karena dapat memotivasi diri saya sendiri, juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru yang lain. Guru dapat memulai dengan memberikan pembelajaran yang menarik (menggunakan pendekatan TPACK) agar siswa antusias dalam belajar dan memberikan ice breaking agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar.
  • Peran dan tanggung jawab saya ialah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Selain itu, saya juga menyiapkan perangkat pembelajaran, melakukan pembelajaran sesuai dengan sintaks dengan membimbing, memfasilitasi siswa selama pembelajaran serta mengevaluasi pembelajaran utuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat ?

Tantangan dalam meningkatkan siswa berpikir kritis yaitu :

  • Memilih model, metode serta media ajar yang tepat dan dapat menarik perhatian siswa sehingga lebih berminat dalam membaca teks editorial.
  • Pengelolaan kelas agar siswa kondusif dan tidak mengantuk selama pembelajaran.
  • Memastikan semua sintaks berjalan sesuai dengan waktunya dengan efisien.
  • Yang terlibat diantaranya dosen, guru pamong, rekan sejawat, guru, kepala sekolah, wakil kepalasekolah, tim IT, dan siswa.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dengan menggunakan model pembelajaran PBL, menampilakan video/film yang sesuai dengan materi dan media ajar power point yang menarik, dan bahan bacaan yang sesuai dengan  peserta didik.

 

Strategi yang digunakan:

  • Memilih ice breaking untuk penyegaran belajar Ice breaking yang digunakan yaitu "buka tutup bertepuk tagan" secara bersama-sama dengan siswa agar lebih bersemangat dan menghilangkan kejenuhan.
  • Memilih model ajar Dalam mengatasi tantangan saya menggunakan model pembelajaran problem based learning di mana siswa dapat menghubungkan permasalahan aktual yang ada di sekitarnya dengan teks editorial yang akan dipelajari.
  • Memilih metode yang digunakan yaitu diskusi dan tanya jawab di mana siswa dapat menemukan jawaban dan saling berdiskusi dengan kelompok dari permasalahan aktual yang diberikan.
  • Memilih media ajar yang digunakan yaitu video atau film terkait materi, slide power point,  dan, serta Lembar Kerja Peserta Didik.

 

Proses :

PPL ini dilaksanakan setelah menyiapkan RPP, bahan ajar, media pembelajaran, serta instrumen penilaian. Dalam RPP diuraikan langkah-langkah PBL dan LKPD untuk membantu siswa menyelidiki masalah. Proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat melakukan kegitaan pendahuluan di awal pembelajaran, kegiatan ini dengan langkah-langkah problem based learning, dan kegiatan penutup di akhir pembelajaran.  Pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini ialah dosen pembimbing, guru pamong, rekan sejawat, guru, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tim IT, dan siswa. Sumber daya/materi yang digunakan selama pembelajaran ialah handphone, proyektor, laptop, dan wifi.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ?

  • Dampak dari aksi adalah semua dilaksanakan sesuai RPP dan tercapainya kegiatan sesuai rencana
  • Hasil dari pembelajaran yaitu : Efektif dan siswa semangat dalam berdiskusi dan mengikuti pembelajaran.
  • Respon siswa baik dan siswa mengatakan bahwa pembelajarannya menyenangkan.
  • Keberhasilan pembelajaran di antaranya dipengaruhi oleh dukungan dari semua pihak yang terlibat, model, metode, dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat siswa dalam pembelajaran.
  • Pembelajaran    menjadi     menyenangkan     dengan media yang inovatif.
  • Siswa        lebih        semangat         dalam        mengikuti pembelajaran,                           menyampaikan                      pendapat,
    berdiskusi kelompok, dan menyelesaikan LKPD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun