Capital structure atau struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal ditahan dan kepemilikan perusahaan dengan modal asing yang berupa utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Struktur modal perlu dikelola dengan tujuan untuk memadukan sumber-sumber dana permanen yang digunakan untuk kegiatan operasional sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan.Â
Struktur modal digunakan sebagai alat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan dan menentukan pendanaan jangka panjang perusahaan. Pengelolaan struktur modal yang baik menandakan perusahaan berada dalam pengelolaan keuangan yang baik. Kondisi finansial terjaga aman sehingga perusahaan terhindar dari risiko kerugian yang dapat mendatangkan masalah. Ada dua jenis risiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan, yaitu risiko bisnis dan risiko keuangan.
Risiko bisnis adalah kemungkinan munculnya kerugian atau konsekuensi akibat ketidakpastian, yang biasanya berkaitan dengan bisnis entitas sehingga tidak dapat dihindari. Risiko bisnis bergantung pada faktor bisnis seperti persaingan, kewajiban produk, dan leverage operasi.
Faktor-faktor  yang menentukan risiko bisnis :
1. Ketidakpastian tentang permintaan (penjualan).
2. Ketidakpastian tentang harga output.
3. Ketidakpastian tentang biaya.
4. Produk, jenis kewajiban lainnya.
5. Leverage operasi.
Leverage operasi adalah penggunaan biaya tetap daripada biaya variabel. Â Jika sebagian besar biaya adalah tetap dan tidak menurun ketika permintaan turun, maka perusahaan tersebut memiliki leverage operasi yang tinggi. Lebih banyak leverage operasi sangat berpengaruh dapat menyebabkan lebih banyak risiko bisnis, karena penurunan penjualan yang kecil menyebabkan penurunan laba yang besar.
Risiko keuangan adalah risiko atau ketidakpastian yang timbul karena penggunaan pembiayaan utang dalam struktur modal perusahaan dan pada dasarnya dapat dihindari. Â Risiko keuangan merupakan risiko tambahan yang terkonsentrasi pada pemegang saham biasa sebagai akibat dari leverage keuangan. Leverage keuangan adalah penggunaan utang dan saham preferen. Â Risiko keuangan hanya bergantung pada jenis sekuritas yang diterbitkan. Dengan kata lain, lebih banyak utang maka akan lebih banyak risiko keuangan.