Mohon tunggu...
Rhetty Inswiwardhani
Rhetty Inswiwardhani Mohon Tunggu... Human Resources - Ilmu yang sedikit yang dibagikan lebih berguna darpada ilmu yang banyak namun dipendam

Passionate Trainer, HR Practitioner, Lecture

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Hal yang Memicu Konflik Kerja di Kantor

2 Oktober 2021   09:56 Diperbarui: 5 Oktober 2021   04:01 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konflik kerja antarkaryawan di perusahaan | foto oleh DC_Studio dari envato elements

Di sinilah peran para pemimpin di masing-masing departemen untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut dan memonitoring serta melakukan evaluasi apakah nilai-nilai tersebut dapat diterapkan oleh bawahannya melalui penilaian kinerja.

Ketika terjadi pembiaran terhadap pelanggaran aturan maupun nilai-nilai budaya perusahaan seperti keterlambatan saat datang kerja yang diabaikan, kedisplinan yang rendah yang dibiarkan, sikap Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun yang tidak muncul dalam perilaku sehari-hari, hal ini dapat memicu kecemburuan bagi karyawan yang sungguh-sungguh bekerja menerapkan aturan, nilai dan budaya perusahaan.

Tentu hal ini tergantung kepada jenis bidang usaha atau perusahaan masing-masing, karna masing-masing organisasi memiliki nilai dan budaya yang berbeda.

3. Pilih kasih

Merupakan hal yang wajar jika didalam tim kerja kita terdapat anggota tim yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan yang lainnya, untuk itulah diperlukan sebuah sistem penilaian kinerja yang kompetitif, objektif, adil dan terbuka. Sistem penilaian kinerja membantu para atasan untuk dapat memberikan penilaian kinerja sesuai indikator dan target kerja yang telah ditetapkan.

Ketika atasan memberikan perhatian hanya kepada orang tertentu, toleransi terhadap penegakan aturan , dan memilih orang yang itu lagi itu lagi untuk dikembangkan, atau hal-hal lainnya yang menurut anda dilakukan atas pertimbangan yang subjektif, maka hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan keluhan bagi bawahan yang lainnya yang dapat memicu konflik yang terselubung.

Demikian 3 hal yang dapat memicu konflik kerja yang bisa kita refleksikan bersama baik sebagai bawahan maupun atasan agar lingkungan kerja kita menjadi lingkungan kerja yang sehat, profesional dan nyaman sebagai tempat untuk bertumbuh bersama menggapai karir yang cemerlang.

Keep healthy and happy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun