Bukanlah pikiran ataupun akal untuk menembus eksistensi Allah, melainkan kerendahan hati yang mampu membuka eksistensi Allah itu sendiri.
Allah yang dahsyat, adalah Allah yang sanggup menanggung segala perkara. Allah yang hebat adalah Allah yang tak terselami dengan akal manusia. Dan Allah yang berkuasa, adalah Allah yang sanggup bekerja di dalam segala aspek kehidupanmu.
Menghitung keberadaan Allah, siapakah kita yang mampu melakukannya?
Tapi menghitung eksistensi Allah di dalam hidup kita, itulah otoritas kita yang mau menerima keberadaan Allah dengan segala ketidakmampuan yang kita miliki. Maka kita akan mengerti, manakah Allah yang benar-benar hidup di dalam kehidupan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H